Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

3 Situs Kebumian (Geosite), Nukilan Pariwisata Gunungkidul

25 Juli 2020   23:06 Diperbarui: 25 Juli 2020   23:25 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Kebumian Baron Gunungkidul (dok pri)

Berwisata? Siapa tak suka. Mari coba wisata kebumian (geowisata), menyigi rahasia proses geologi, menyimak rupa bentang alam. Termasuk pilahan wisata dengan minat khusus. Namun tanpa penguasaan ilmu geologi, tetap dapat dinikmati daya pikatnya.

Mendukung kiprah komunitas Koteka Kompasiana, Gelar Wicara "Pariwisata Gunungkidul di Era New Normal" Kabupaten Gunungkidul memiliki aneka ragam potensi pariwisata mulai dari alam, budaya, kuliner juga wisata kebumian. Mari simak dari sisi wisata kebumian.

Memiliki 13 situs kebumian (geowisata) bagian dari Taman Bumi (Geopark) Gunung Sewu yang merupakan UNESCO Global Geopark (UGGp). Memiliki keragaman geologi, diversitas hayati hingga culture diversity.

Mungkin saya sengaja tanpa kentara menebar virus eh bukan, namun rasa cinta wisata kebumian. Minimal untuk pembaca Kompasiana. Indonesia baru saja menerima pengakuan UGGp Kaldera Toba, menjadikan kita memiliki 5 Taman Bumi tingkat dunia.

5 iya lima, itu terbanyak di tingkat ASEAN. Data terbaru, secara global terdapat 161 total Global Geoparks Network (GGN) yang tersebar di 44 negara. Bermakna, Indonesia memiliki pengakuan lebih dari rata-rata per negara. Betapa kita bersyukur atas kerja keras banyak pihak untuk pencapaian di bidang ini.

Kembali ke judul, mari kita menelisik 3 Situs Kebumian (Geosite), nukilan pariwisata Gunungkidul. Situs kebumian Lembah Karst Mulo, geosite Pantai Baron dan kawasan Pantai Wediombo-Siung. Masing-masing situs kebumian tersebut memiliki keunikan yang khas.

1. Situs Kebumian Lembah Karst Mulo (geosite Ngingrong)

Berlokasi di Jln Baron km 6 Mulo, Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Geosite Ngingrong (dok pri)
Geosite Ngingrong (dok pri)
Secara geologi, Lembah Karst Mulo terbentuk oleh proses penggerusan batuan induk gamping (karst). Sehingga terbentuk lembah cekungan yang cukup dalam memanjang bertebing terjal. Juga terdapat Luweng Jemblong laksana lubang menganga yang terbentuk karena amblesan.

Lembah Karst Mulo (dok pri)
Lembah Karst Mulo (dok pri)
Layaknya gejala khas daerah karst, terdapat aliran sungai bawah tanah yang airnya berkumpul di danau bawah tanah. Beberapa aliran bawah tanah membentuk rongga memanjang menjadi goa, disebut goa Ngingrong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun