Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Inspirasi Toleransi dari Candi Plaosan Utara

22 Oktober 2019   22:41 Diperbarui: 24 Oktober 2019   02:33 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspirasi toleransi dari Candi Plaosan Utara (dok pri)

Relief di candi Plaosan utama Utara (dok pri)
Relief di candi Plaosan utama Utara (dok pri)
Semoga menjadi cinta abadi. Mungkin itulah pesan yang hendak disampaikan oleh sepasang candi kembar, Candi Plaosan Utara simbol toleransi dalam keluarga besar bumi.

Merawat Warisan Budaya
Tumpukan batu berserak, mulai dari sisi Barat, halaman depan, samping hingga belakang. Saling menyimpan kisah rahasia seolah berbicara akan zaman keemasannya. Menunggu proses rekonstruksi akbar yang tak pernah usai sepanjang masa.

Melihat luasnya kawasan serta kolam galian di sebelah Timur candi yang belum usai nampaknya Candi Plaosan ini tatanan kawasan yang lebih kompleks lagi. Sorga bagi para peminat dan pecinta candi yang bukan hanya sekedar penikmat candi.

Deretan candi penjaga di bagian belakang candi Plaosan Lor (dok pri)
Deretan candi penjaga di bagian belakang candi Plaosan Lor (dok pri)
Keberadaan Candi Plaosan Kidul yang hanya sekian langkah dari Candi Plaosan Utara juga menarik. Sangat sedikit pengunjungnya tanpa penjagaan pintu masuk dan bersisian langsung dengan pemukiman.

Salah satu keistimewaan Candi Plaosan adalah keberadaan candi patok. Bangunan bujur sangkar yang terletak di sudut-sudut pagar Candi Plaosan. Seolah berfungsi sebagai patok penjuru. Candi Patok merupakan bangunan yang masif tidak berongga. Berdimensi ukuran 2.89 m x 2.90 m dengan tinggi 4.48 m.

Menyimak kawasan candi Plaosan, menyerap kekayaan budaya arsitektura. Kawasan dengan variasi banguan tentunya menuntut perencanaan yang matang. Ada detail yang menunjang kesatuan.

Betapa nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kemampuan dan budaya perencanaan sangat matang. Perencanaan yang bukan saja menjadi keindahan yang megah.

Menginspirasi bagaimana menyatukan perbedaan dalam bingkai toleransi. Tentunya setiap komponen diletakkan dalam pencapaian tujuan besar utama. Tanpa ada penonjolan diri dari setiap komponen.

Bagi para pemburu eloknya senja, menatap saat matahari turun ke peraduan berlatar Candi Plaosan dari arah belakang pastinya momen yang menyenangkan. Tak hanya menikmati suasana dangaunya di siang terik.

Memuja mentari dan candi Plaosan (dok pri)
Memuja mentari dan candi Plaosan (dok pri)
Lokasi yang mudah dijangkau. Kawasan percandian mulai dari Prambanan maupun kawasan Ratu Boko. Apalagi dengan serakan candi-candi di sekitarnya semisal Sojiwan, Ijo, hingga Kalasan. Candi Plaosan menjadi bagian dari parade Candi.

Hanya dengan harga tanda masuk sebesar Rp 5 000,- setiap pengunjung dapat puas mengagumi dan belajar. Sungguh mohon mengindahkan peringatan untuk tidak memanjat, mencorat-coret pun memindahkan kepingan batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun