Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jabodetabek Kawasan Seribu Rawa, Riwayatmu Kini

21 Juni 2018   14:28 Diperbarui: 23 Juni 2018   08:48 2438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konservasi Situ Rawa Kalong-Rawa Pulo-Rawa Jemblung (dok pri)

Rancangan kota yang memperlakukan gugusan rawa sebagai bagian bentang alam yang utuh. Eits tidak perlu langsung alergi dengan adopsi kearifan lokal yang berasal dari luar. Bukankah dalam skala mikro juga senada dengan keselarasan bumi Pasundan yang ramah dengan empang di pekarangannya.

Sejarah mencatat, kebudayaan pusat kerajaan di Pulau Jawa bagian Barat berpusat di Cirebon, Banten, Siliwangi maupun seputar Bogor. Menghindari daerah Jabodetabek kawasan seribu rawa yang rawan genangan air.

Keberadaan beberapa situs cagar budaya diseputar rawa, menunjukkan bahwa rawa ataupun situ bukan hanya berkaitan dengan ranah ekologis ataupun ekonomis. Namun juga mencakup ranah sosial budaya. Pengetahuan dan kearifan lokal berkembang dari karakter rawa setempat.

Lalu bagaimana riwayatmu kini wahai kawasan seribu rawa? Masihkah tebaran rawa disyukuri sebagai bagian koreografi tarian limpasan air?

Mencermati dinamika sajian data rawa/situ di Jakarta. Upaya konservasi situ di kawasan penyangga semisal Depok dan Bekasi, membaca kegelisahan "seribu rawa". Janganlah cerita rawa menjadi sebuah kisah.

Trio Situ (Rawa Jemblung alias Situ Baru, Rawa Situ Pulo, Rawa Kalong)
Sebagai gambaran bagaimana wajah sebagian rawa dari kawasan seribu rawa ditampilkan trio situ. Lah apa dasar pemilihannya? Tenang ini bukan sample atau pewakil, tanpa metodologi apapun pemilihannya. Hanya berdasarkan jarak kunjungan saja.

Trio situ (Rawa Pulo, Rawa Kalong dan Rawa Jemblung) (diolah dari google map)
Trio situ (Rawa Pulo, Rawa Kalong dan Rawa Jemblung) (diolah dari google map)
Rawa Jemblung alias Situ Baru. Berada di kawasan Buperta Cibubur. Secara administratif termasuk wilayah desa Harjomukti, kecamatan Cimanggis. Secara estetika terlihat terawat apik karena terpisah dari pemukiman.

Situ baru versi kini (dok pri)
Situ baru versi kini (dok pri)
Menjadi alternatif tempat wisata ekonomis dan ekologis. Betapa di pinggir jalan toll tak jauh dari pusat ibu kota, pengunjung bisa santai gelar tikar di bawah pepohonan rindang di tepian Situ Baru. Juga menarik sebagai wisata edukatif. Melatih kecintaan pada alam bagian kecerdasan natural maupun ketrampilan motorik.

Telaah secara sosial budaya, aneka tradisi sosial yang melibatkan masyarakat seputar Rawa Jemblung, semisal acara penanaman kepala kambing pada acara hajat bumi oleh masyarakat Pondok Ranggon. Tentunya terjadi modifikasi acara sosial budaya di era kekinian.

Bila setiap pengunjung merasakan manfaat dari rekreasi tepian Situ Baru, semoga menumbuhkan minat dan tekad ikut memelihara kelestariannya. Mari ambil bagian dari hal yang paling sederhana dengan menjaga kebersihan, mengindahkan larangan memancing pun menjala ikan di Situ Baru.

Rawa Situ Pulo

Secara administratif termasuk wilayah Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun