Moment ramadhan saat aku berbagi di panti asuhan (sumber : dokumentasi pribadi)
Alih-alih lebih suka memuji dan menghina orang lain, momen ramadhan ini ada baiknya kita menerima diri kita apa adanya. Berterimakasih dan berintrospeksi dengan porsi yang sama terhadap diri kita. Aku sebagai wanita ingin berterimakasih pada diriku setidaknya untuk beberapa hal berikut ini :
Aku mampu berbagi
Ada kata mutiara yang terkenal yaitu "Aku memberi bukan karena aku kaya tapi aku tahu rasanya bagaimana tak punya." Â Seridaknya itu motivasiku bersama teman-temanku ketika melaksanakan buka puasa bersama dengan anak yatim piatu. Karena tak harus kaya untuk berbagi.
Aku mampu menjelajah
Aku berada di lantai teratas masjidil Haram Mekkah Saudi Arabia (sumber : dokumentasi pribadi)
Wanita tangguh adalah yang memiliki kendali terhadap dirinya sendiri, termasuk ingin kemana saja mampu dengan biaya sendiri. Setidaknya itu yang saya lakukan ketika ingin pergi keluar negeri. Menabung dengan uang dari hasil keringat jerih payah sendiri. Menjelajah tempat yang belum pernah didatangi.
Aku saat di Twin Tower Malaysia (sumber : dokumentasi pribadi)
Aku mampu menembus batasku
Aku saat wisuda master (sumber : dokumentasi pribadi)
Ada yang bilang wanita tak perlu sekolah tinggi-tinggi. Tapi itu mindset zaman dulu. Zaman sekarang adalah zaman kesetaraan. Kita tidak diukur berdasrkan jenis kelamin, melainkan kemampuan dan kemauan untuk menjadi yang terbaik. Bukan menjadi terbaik dibanding orang lain, tapi menjadi yang terbaik versi kita dan lebih baik dari kita yang dulu. Menang terhadap perasaan insecure pribadi kita sendiri. Aku menyelesaikan wisuda master di UGM.
Saya ingin melakukan hal berbeda lagi setelah covid 19 ini berakhir, mungkin menginap di hotel Cordela sudah menyenangkan untuk mengobati rasa jenuh selama ini. :)
Kamar grand cordella Bandung (sumber : http://omegahotelmanagement.com/)