Angka pengangguran yang semakin hari semakin bertambah menyebabkan terjadinya kasus penipuan berkedok lowongan kerja. Mulai dari aksi para oknum calo yang hanya mengejar gepokan rupiah sampai terjadinya berbagai modus penipuan lainnya salah satunya yaitu lowongan pekerjaan dengan cara melamar lewat SMS.
Padahal, tidak pernah ada satu pun perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan melalui SMS, biasanya sebuah perusahaan akan menerima calon karyawan dengan cara melamar melalui pos, email, atau website resmi perusahaan. Â Dan jika kita mencoba melamar pekerjaan lewat SMS tersebut ujung-ujungnya nanti kita akan mendapat panggilan kerja dengan alamat yang dijelaskan secara detail mulai dari nama jalan sampai patokan jalan berapa km bahkan angkot yang harus dinaiki pun dijelaskan. Padahal siapa yang butuh, tenaga kerja yang butuh pekerjaan atau perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sampai harus menjabarkan alamat sedetail mungkin?
Biasanya sebuah perusahaan akan memanggil calon karyawannya dengan SMS singkat hanya berupa nama perusahaan dengan alamatnya tanpa menjabarkan angkot serta patokan jalan. Dan biasanya alamat panggilan kerja yang begitu detail akan mengarahkan pelamar ke ruko yang isinya orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang haya memanfaatkan para pelamar yang sedang kesulitan mencari kerja, tujuan para penunggu ruko tak bertanggung jawab itu hanya satu, mencari uang dengan gampang.
Maka, para pencari kerja harus pintar membedakan mana panggilan asli dan penipuan serta jangan mudah tergiur dengan cara mudah mendapatkan kerja.
Bekasi, 03 Oktober 2016