Mohon tunggu...
Novitasari DwiAnggraeni
Novitasari DwiAnggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Npt.

Mahasiswa kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mas Fadil

28 Oktober 2021   14:29 Diperbarui: 14 November 2021   17:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

MAS FADIL

Haii perkenalkan namaku Salma, Salma Dwi Ayastri dan ini ceritaku tentang seseorang yang bisa dibilang awalnya musuh ku dan sekarang aku mengaguminya. Mas Fadil, Dia saat itu seorang mahasiswa semester 1 di kampus terkenal. Awal cerita saat aku kelas 2 smp disitu awal mula aku bertemu dia tempat bakso langganan ku tanpa disengaja itu juga tempat bakso langganan nya, awal aku membeli bakso suasana gembira mengikuti ku namun tiba tiba menjadi sunyi Ketika seorang pemuda itu datang dengan gaya sombong nya dia yang berbicara dengan ku tanpa mengenalku. Mungkin kalo kalian jadi aku pasti sudah jengkel sekali rasanya ingin pergi dari tempat itu dan aku merasakan hal yang sama. Setelah pertemuan pertama itu aku semakin tidak ingin bertemu dengan mas fadil. Beberapa minggu setelah pertemuan pertama itu, ada acara kampung yang ramai di datangi oleh warga dan kepala desa setempat. Aku yang datang bersama teman teman ku kecil berjalan menuju lapangan untuk menghadiri acara tersebut dengan gembira kita jalan sambal berkeluh kesah tentang tugas anak smp saat itu. Setelah sampai aku menyadari bahwa ada mas fadil disitu dengan pakaian yang rapi dan mungkin disinilah awal aku mengagumi nya. Setelah sadar bahwa itu mas fadil, tanpa sengaja pandangan ku selalu mengarah ke mas fadil yang sedang membantu aktivitas warga disana dengan acara tersebut aku bisa melihat sisi mas fadil yang dulu ku benci. Memang kita tidak bole membenci orang dari pertemuan pertama dan sekarang aku tau maksud dari perkataan itu.

Setelah aku mulai beranjak menjadi gadis sma kelas 3 aku sangat sibuk dengan kegiatan ku di sekolah dan di rumah. Karena aku dirumah mengikuti organisasi karang taruna dari awal masuk sma, aku jadi sering berbincang dan bertukar pendapat dengan mas fadil yang saat itu sudah beranjak semester akhir  dan sedang sibuk sibuknya mengurus skripsi. Bisa dibilang kita hanya berbicara saat kita mengurus organisasi saja, setelah itu hening tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Setelah mas fadil lulus dengan kuliahnya dan akupun lulus dengan sma ku, coba tebak apa yang terjadi pada kita. Yap bener kita tidak berhubungan lagi entah mulai dari mana cerita genre sedih ini dimulai.

Awal semester perkuliahan dimulai bulan September, jadi kira kira aku masih punya waktu senggang 1 bulan lagi. Tiba tiba ada nomer tidak kukenal mengirim pesan via whatsapp menayakan perihal kabar kepadaku dan benar itu mas fadil. Yaa aku sudah berbincang lama dengan mas fadil yang menanyakan keberadaan ku setelah aku lulus sma. Aku memang tidak keluar rumah setelah aku lulus maksudnya aku keluar rumah hanya saat aku pergi dengan teman teman ku atau keluargaku tidak bertemu dengan para tetangga yang jauh di gang sana. Setelah beberapa hari berkabar mas fadil mengajak ku untuk berjalan jalan menikmati kota saat malam hari dan itu kegiatan yang biasa aku lakukan saat ingin mencari udara segar, dan yaa aku mengiyakan ajakan mas fadil. Selama kita berkeliling dengan sepeda motor miliknya aku dibuat terkejut berkali kali oleh mas fadil, karena mas fadil bercerita tentang ku tentang kegiatan yang selama ini aku lakukan setelah lulus padahal aku belum bercerita tentang ku ke mas fadil. Terus dari mana dia tau ?. sikap mas fadil pun berubah tidak seperti mas fadil yang aku kenal dahulu, lebih hangat dan aku suka sikapnya yang sekarang. Bahkan dia ingat dengan pertemuan pertama kita hingga dialog percakapan pertama kali pun dia masih ingat padahal aku sudah lupa tentang apa pertemuan awal kita. Aku fokus untuk menjalani kuliah ku dengan banyak pikiran tentang mas fadil yang selalu tau tentang ku. Dia bercerita tentang ku seakan akan ada POV sendiri tentang ku di dalam kehidupan dia. Tapi itu hanya berjalan beberapa bulan saja karena banyak rumor yang beredar di desa mengenai kita berdua. Meskipun orang tua kita mendukung kita tapi kita tidak ada apa apa hanya aku yang sebatas mengaguminya untuk perihal hati dan perasaan nya itu urusan mas fadil. Karena aku tidak ingin rumor semakin luas dan tidak enak jika salah satu dari kita salah paham akhirnya aku memutuskan untuk tidak berhungan lagi dengan mas fadil. Dan sekarang aku menyesali keputusan ku sekarang

Hai Mas F yang sekarang sedang melanjutkan kuliah S2 nya di univ pilihan nya.

Tujuh taun lalu seorang anak smp tingkat menengah untuk pertama kalinya diajak berbicara oleh seorang mahasiswa kuliah yang sedang berkuliah di dekat rumahnya dan selalu lewat di depan rumahnya setiap jam enam pagi dan jam lima sore.

Awalnya anak smp itu cuma berfikir dia hanya sekedar suka memperhatikan mahasiswa itu ketika lewat di depan rumahnya. Tapi, empat taun kemudian anak smp yang beranjak menjadi anak sma tingkat akhir itu menyadari bahwa ternyata dia mengagumi mahasiswa yang selalu lewat di depan rumahnya dulu. dan kembali dipertemukan di taun pertama setelah dia lulus sma. mulai saat itu dia benar benar menyadari keberadaan mahasiswa itu yang sekarang sudah bekerja.

rumit ya critanya. memang. Bahkan sampai sekarang masih membingungkan.

Haii mas waktu tujuh tahun dalam damai aku menyukaimu dan selalu berharap suatu saat kamu sedikit saja bisa membuka hatimu untukku yang jujur sangat melelahkan.

Sekarang aku mengaku kalah. aku bersedia menerima ajakanmu untuk saling menjauh. maaf karena perasaan ku sering membuatmu tidak nyaman. maaf karena aku berfikir ajakanmu ditiap taun itu adalah upaya kamu untuk membuka hatimu. tahun ini aku yakin kamu tidak akan bersungguh sungguh tentang perkataan mu sebelumnya bukan.

Meski kamu ga pamit, tapi aku memilih untuk pamit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun