Mohon tunggu...
Novita Rizky Amaliah
Novita Rizky Amaliah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Malang

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Pandemi terhadap UMKM di Indonesia

24 Januari 2021   22:26 Diperbarui: 28 Januari 2021   20:29 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pandemi adalah suatu kondisi penyebaran wabah penyakit menular yang dapat membunuh banyak orang yang saat ini terjadi di seluruh dunia, termasuk negara Indonesia. Dengan adanya kondisi pandemi ini diharapkan semua kegiatan harus di berhentikan mulai dari kegiatan bisnis, sekolah maupun kegiatan lainnya. Upaya tersebut dilakukan agar dapat memutus penularan virus covid-19 sehingga menurunkan angka kematian di Indonesia yang terdampak covid-19. Kompas News melaporkan pada (29/10/20) tentang presentase kematian di Indonesia "Jumlah kasus  meninggal kumulatif di Indonesia adalah 13.701 atau 3,4 persen di mana kasus meninggal di dunia adalah 2,63 persen," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta.

Pandemi sangat berdampak ke segala sector, bukan hanya k esehatan tetapi juga pada sector ekonomi di Indonesia. Seperti halya keterpengaruhan sektor UMKM tentang PSBB, yang membuat ruang menuju sasaran produk mengalami kendala atau disebut social distancing juga turut menjadi faktor pemicu hambatan distribusi.

Kemenkop UKM melaporkan bahwa sejumlah 56% UMKM mengaku mengalami penurunan pada hasil omzet penjualan akibat pandemi Covid-19, 22% lainnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan/kredit, 15% mengalami permasalahan dalam distribusi barang, dan 4% sisanya melaporkan kesulitan mendapatkan bahan baku mentah. Jadi, keseluruhan menempati angka 87.4%. Seperti contoh halnya yang dirasakan oleh para pelaku UMKM yang mengalami krisis ekonomi mulai dari PHK buruh, distribusi terhambat, pengangguran meningkat, penurunan penjualan, permodalan, dan banyak bisnis kecil yang  tutup. Hal ini dapat mengancam perekonomian nasional di Indonesia.  

UMKM harus mempertahankan bisnis tersebut agar berjalan meskipun dengan situasi saat ini, dengan membuka jenis usaha bisnis lain agar terus mendapatkan penghasilan. Antara lain,seperti memanfatkan teknologi  yaitu mencoba membuka pasar online dengan tetap mempertahatikan peluang, seperti yang di lansir dari Tempo.com, Nielsen Indonesia mencatat sebanyak 80% konsumen mencari berita atau informasi tentang Covid-19 melalui sosial media, dan sebanyak 60% melalui mesin pencari. Data tersebut dapat membuktikan bahwa penggunaan internet di Indonesia jumlahnya sangat tinggi. Hal ini tentu dapat menjadi peluang bagi UMKM untuk beralih pada bisnis digital, meluncurkan situs web yang  menarik agar pelanggan atau konsumen dapat tertarik dengan produk yang di pasarkan, memperluas kerja sama antar pelaku usaha serta menginovasi suatu produk agar dapat menunjang daya saing produk itu sendiri seperti mulai dari proses pengelolahan produk, kemasan dan system pemasaran.

References :

https://www.nu.or.id/post/read/123247/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-umkm-di-indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun