Mohon tunggu...
Novita Ratnawati
Novita Ratnawati Mohon Tunggu... Dosen - Traveler

dengan Menulis membuat wawasan semakin berkembang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Candi Plaosan, Peninggalan Cinta Paling Romantis Sepanjang Sejarah

12 Mei 2021   13:12 Diperbarui: 13 Mei 2021   20:14 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Plaosan - tempatwisataindonesia.id

Selain Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang menjadi salah satu kisah cinta fenomenal kemudian berakhir pilu. Ternyata masih ada lagi kisah tentang Pramodyawardhani dengan Rakai Pikatan yang sangat romantis dan saling mengagumi meskipun dengan keyakinan yang berbeda. Peninggalan sejarah apa yang mereka suguhkan? Ya.. Candi Plaosan adalah saksi dari kisah cinta kedua insan tersebut.

Berlokasi di Jl. Candi Plaosan, Plaosan Lor, Bugisan, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (maps). Berada sekitar 2,6 KM dari candi prambanan dan 1,5 KM dari candi sewu.

Jika kita berjalan dari arah selatan atau dari arah prambanan, akan terlihat candi Plaosan tampak berdiri cantik di tengah2 area perasawahan penduduk. Menambah kesan megah dan indah pada candi tersebut.

Candi Plaosan tampak megah di tengah persawahan - antarejatour.com
Candi Plaosan tampak megah di tengah persawahan - antarejatour.com
Candi Plaosan diperkirakan dibangun pada abad ke 9M masa pemerintahan Rakai Pikatan dari kerajaan Mataram hindu. Candi ini terbagi menjadi dua, yaitu Plaosan Lor dan Plaosan Kidul.

Candi Plaosan Lor dibangun oleh Ratu Sri Kahulunan dengan dukungan dari suaminya. Ratu  Sri Kahulunan adalah gelar Pramudyawardhani Putri Raja Samaratungga wangsa Syailendra. Pramodyawardhani memeluk agama Budha menikah dengan Rakai Pikatan yang beragama Hindu.

Candi Plaosan Kidul dibangun oleh Rakai Pikatan. Antara Plaosan Lor dan Kidul hanya terpisah jalan raya 20M. 

Candi Plaosan Lor memiliki dua candi induk yang dikenal dengan Candi induk utara (sebelah kiri) dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita. Sedangkan Candi induk Selatan (sebelah kanan) mempunyai relief yang menggambarkan tokoh-tokoh pria. Pada bagian utara kompleks terdapat selasar terbuka yang berisi arca-arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan. .

Candi Induk utara & selatan - wesata.id
Candi Induk utara & selatan - wesata.id
Pada masing-masing candi Induk terdapat 6 patung/arca. Meskipun candi plaosan adalah candi budha akan tetapi nuansa arsitekturnya merupakan perpaduan antara budaya hindu dan Budha.

Candi plaosan kidul masih belum diketahui memiliki candi induk. Di sini terdapat beberapa perwara berbentuk candi dan stupa. Sebagian dari candi perwara ini sudah di pugar.

Makna dari keberadaan relief yang terdapat pada setiap candi induk bermaksud menggambarkan kekaguman pasangan suami istri tersebut. Candi selatan yang juga dikenal dengan candi lanang merupakan bentuk kekaguman Pramodya wardhani kepada Rakai Pikatan. Sedangkan Candi utara atau dikenal dengan candi wadon yang merupakan wujud kekaguman Rakai Pikatan kepada Sang Istri tercinta.

Keindahan Candi Plaosan saat senja - https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Candi_Plaosan_oleh_Tiwuk_Suwantini.jpg
Keindahan Candi Plaosan saat senja - https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Candi_Plaosan_oleh_Tiwuk_Suwantini.jpg
Sangat romantis sekali pasangan ini ya sobat traveler. Meskipun berbeda ideologi/agama ternyata tidak menjadi penghalang bagi keduanya bersatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun