Mohon tunggu...
Novita PD
Novita PD Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ BTV III: Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat di Masa Pandemi Covid-19

22 September 2021   23:59 Diperbarui: 23 September 2021   00:05 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat warga kesulitan untuk bekerja, dan sekolah menerapkan sistem pembelajaran daring atau belajar di rumah. 

Pemerintah sudah menghimbau kepada warga agar patuh terhadap protokol kesehatan, namun masih banyak warga yang masih belum menerapkan protokol kesehatan. 

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran diri warga yang masih tidak mematuhi protol kesehatan, akan berakibat tersebarnya Virus Covid-19. Pemakaian masker juga masih banyak yang belum taat. 

Kasus kenaikan Covid-19 di wilayah Banyuwangi cukup tinggi begitu juga dengan daerah lain yang kasus kenaikan Covid-19 juga tinggi sehingga Presiden Republik Indonesia memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pada masa PPKM tersebut, banyak warung dan toko buka sampai dengan pukul 20.00.

Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini bukan hanya penyakit penularan virus yang tinggi, tetapi juga penyakit ringan seperti halnya flu dan sakit kepala serta penyakit-penyakit lainnya yang bisa menyerang kapan saja. Orang yang tergolong rentan terhadap penyakit yaitu Ibu Hamil, orang dengan penyakit tertentu, anak-anak, dan lanjut usia. Diharapkan kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga tergolong rentan terhadap terpaparnya virus atau penyakit, agar selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar.

Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang berkumpul untuk berbelanja di warung maupun di penjual keliling yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti kurangnya kesadaran untuk memakai masker, berjaga jarak dengan teman lainnya, dan berbicara tanpa masker sambil bergosip. 

Pemerintah sudah berkali – kali menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, namun dengan kata “sudah vaksin” masyarakat seringkali mengabaikan himbauan pemerintah dan percaya diri untuk tidak mematuhi protokol kesehatan. 

Hal ini akan berakibat pada kesehatan masyarakat, virus dan penyakit akan terus menghantui jika masyarakat tidak menerapkan PHBS (Perlaku Hidup Besih dan Sehat) pada masa pandemi serta mematuhi protokol kesehatan. Jika masyarakat bisa menerapkan PHBS pada kehidupan sehari-hari, hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.      

Gambar 1 : Sosialisasi Program Kerja/dokpri
Gambar 1 : Sosialisasi Program Kerja/dokpri
Dikarenakan masalah tersebut, mahasiswa melakukan diskusi dengan beberapa perwakilan masyarakat untuk berdiskusi perihal kegiatan yang akan dilakukan seperti edukasi mengenai PHBS di masa pandemi Covid-19 yang akan menggunakan media PPT dan leaflet. Kegiatan selanjutnya yaitu pendidikan terkait Hoax, mengajarkan cara memilah informasi yang benar dan menghindari hoax serta mencegah penyebaran hoax melalui zoom. Kegiatan yang ketiga yaitu konsultasi kesehatan 2 kali seminggu dengan bertamu secara door to door untuk beberapa rumah dan membuat grup di Whatsapp untuk konsultasi online. 

Gambar 2 : Melakukan zoom dengan pemateri beserta sasaran/dokpri
Gambar 2 : Melakukan zoom dengan pemateri beserta sasaran/dokpri
Penulis mengambil kegiatan tersebut supaya masyarakat lebih memperdulikan kesehatan dan patuh dengan protokol kesehatan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun