Merayakan Idul Fitri selama dua kali dalam satu tahun, jika hal itu terjadi sejak masa kini, tentu banyak kebahagiaan yang akan dirasa oleh umat Islam di dunia. Khususnya bagi masyarakat Indonesia, yang kerap mengkaitkan perayaan Idul Fitri selain sebagai hari kemenangan tentunya adalah THR.
Yup, jika melihat dari sisi tradisi THR maka yang akan diuntungkan adalah para pekerja. Namun, juga tidak dapat dilepaskan dengan kesempatan berbagi kebahagiaan bersama sanak saudara ataupun terhadap lingkungan sekitar kita. Sejarah mencatat, terjadinya Hari Raya Idul Fitri kerap terjadi dua kali selama setahun.
1. Idul Fitri Tahun 1903
Jika kita mulai perhitungan ini dari tahun 1900 M, dalam hitungan hijriahnya pun terhitung pada tahun 1317 H. Maka sejak tahun 1900, jatuhnya bulan Ramadhan sudah mulai terjadi sejak bulan Januari dan Desember. Hal ini terjadi karena adanya konversi perhitungan kalender Hijriah dengan Masehi. Dengan kurun waktu selama 33 tahun pengulangannya.
Ada selisih selama 10 hingga 11 hari antara penghitungan tahun Hijriah dengan Masehi. Hitungan yang lebih pendek dalam kalenderisasi Hijriah dan Masehi dalam menghitung jumlah hari. Nah, hal ini tentu membuat satu bulan tertentu dapat bertemu dalam satu tahunnya. Khususnya bulan Ramadhan, sebagai bulan penting bagi umat Islam.
Maka, sejak tahun 1903, perayaan Idul Fitri tercatat pernah terjadi selama dua kali dalam satu tahun. Tepatnya pada tanggal 1 Januari dan tanggal 21 Desember 1903. Seperti pada tabel diatas, yang memberi penjelasan bahwa pelaksanaan puasa selama dua kali dalam satu tahun sudah terjadi sejak tahun 1902.
Namun, tidak hanya bulan Ramadhan saja, tatkala Idul Adha pun juga dapat bertemu dua kali dalam setahunnya. Jadi bisa potong sapi atau kambing dua kali juga dalam setahun. Apalagi jika libur Ramadhan diberlakukan selama satu bulan penuh, seperti beberapa tahun yang lalu, tentu banyak hari libur yang akan didapatkan.
Pada masa Hindia Belanda menguasai Indonesia, sejak tahun 1900an semarak Ramadhan sudah tidak dapat dilepaskan dari bagian ibadah umat Islam Indonesia. Walaupun perayaan tersebut sudah ada sejak abad ke 16, walau masih dibawah wewenang regional daerahnya masing-masing (penguasa/kesultanan) setempat.
2. Idul Fitri Tahun 1935
Selanjutnya adalah pada tahun 1935, bulan Ramadhan juga pernah terjadi selama dua kali. Seperti yang dijelaskan pada tabel diatas. Tepatnya pada tanggal 7 Januari dan 27 Desember 1935. Perhitungan yang memiliki selisih lebih sedikit dikarenakan jumlah hari pada bulan-bulan tertentu pada penanggalan Masehi.