Mohon tunggu...
Novita Maria
Novita Maria Mohon Tunggu... Penulis lepas -

infodanproduk.com http://gudanginfodanproduk.blogspot.co.id/ Email : novitamariagassner@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Instalasi Seni "Nomadic Traveller" Ajak Indonesia-Korsel Gaul Makin Dekat!

8 September 2017   12:26 Diperbarui: 13 September 2017   20:02 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chun Youngpoung, Direktur dari Culture Centre of Korean Kedutaan Besar Korsel, menabuh tambur membuka pagelaran |Dokumentasi pribadi

Kemarin malam (7/9, bertempat di Edwin's Gallery Kemang Raya No. 21 Jakarta Selatan, pagelaran "Nomadic Traveller" Media Installation Art The 5th Korea-Indonesia dibuka oleh Chun Youngpoung, Direktur dari Culture Centre of Korean Kedutaan Besar Korsel, dengan menabuh tambur. Chun Youngpoung dalam sambutannya menyatakan, "Meskipun saya tidak begitu memahami seni, tetapi saya tahu, seni adalah sebuah bahasa tersendiri yang mampu semakin mendekatkan kedua bangsa, Korea-Indonesia. Seniman kedua bangsa telah berkolaborasi dalam acara ini dan saya harap, anda semua dapat menikmati karya-karya seni yang dipamerkan disini."

Pengunjung asal Korsel dan Indonesia memadati pagelaran |Dokumentasi pribadi
Pengunjung asal Korsel dan Indonesia memadati pagelaran |Dokumentasi pribadi
Perhelatan seni yang melibatkan 8 orang seniman dari Indonesia dan Korea ini, rencananya akan berlangsung sampai dengan tanggal 17 September 2017. Untuk dapat menikmati ragam seni kontemplasi di Edwin's Gallery ini, pengunjung sama sekali tidak dipungut biaya. Bahkan, pihak penyelenggara juga mensisipi kegiatan pameran dengan banyak memberikan kelas pelatihan seni bagi pengunjung yang berminat.

Edwin Rahardjo, pemilik Edwin's Gallery memaparkan kebanggaannya terpilih sebagai tuan rumah dari 8 seniman kawakan Indonesia-Korea|Dokumentasi pribadi
Edwin Rahardjo, pemilik Edwin's Gallery memaparkan kebanggaannya terpilih sebagai tuan rumah dari 8 seniman kawakan Indonesia-Korea|Dokumentasi pribadi
Adapun karya-karya yang dipamerkan mengandung penjelasan akan perjalanan panjang arus data dan informasi dari satu bentuk media ke bentuk media lainnya. Kurator seni kawakan Indonesia, Evelyn Huang, pada pengunjung yang memadati gallery menjelaskan, "Inspirasi atas seni bisa kita peroleh dari mana saja ketika kita menjalankan aktivitas. Dinding rumah, televisi, berita koran, isyu, pamflet, kayu ataupun kanvas bisa menjadi media atas tampilan sebuah karya seni."

Kurator wanita Korsel, Jeong-ok Jeon|Dokumentasi pribadi
Kurator wanita Korsel, Jeong-ok Jeon|Dokumentasi pribadi
Sementara, Kurator wanita asal Korsel Jeong-ok Jeon ketika ditemui memaparkan, "Sesuatu menjadi lebih berarti ketika rasa seni menyentuh suatu media. Seperti, televisi menjadi semakin menarik ditonton dengan karya-karya sineas, kanvas yang putih menjadi bermakna ketika ada gambar diatasnya, batang kayu biasa menjadi bertambah mahal karena menjadi objek pahatan dan dinding rumahpun bertambah arti ketika bisa bercerita tentang aktivitas penghuninya."

Para pihak yang berkolaborasi dalam pagelaran (dari kiri kanan) Edwin Rahardjo, Evelyn Huang, Zico Albaiquni, Chun Youngpoung, Moon Hyungmin, Julia Sarisetiawati, Lee Wan, Venzha Christ, Jeong ok Jeon Dokumentasi pribadi
Para pihak yang berkolaborasi dalam pagelaran (dari kiri kanan) Edwin Rahardjo, Evelyn Huang, Zico Albaiquni, Chun Youngpoung, Moon Hyungmin, Julia Sarisetiawati, Lee Wan, Venzha Christ, Jeong ok Jeon Dokumentasi pribadi
**********

Flyer Nomadic Traveller 2017
Flyer Nomadic Traveller 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun