Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memandang Diri dari Teman Terdekatmu

28 Januari 2021   11:16 Diperbarui: 28 Januari 2021   11:46 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh : Novita Ekawati

Engkau taat, maka temanmu juga orang-orang yang taat. Engkau munafik maka teman-temanmu adalah orang-orang yang munafik, engkau fasik maka teman-temanmu adalah orang-orang yang fasik pula.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

"Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Akhlak bisa saja menjadi rusak karena pengaruh pergaulan yang buruk, meski pada awalnya engkau orang yang baik. Meski engkau berusaha menjaga hati dan lisanmu dari perbuatan yang keji dan munkar. Namun pada akhirnya engkau tanpa sadar terseret dalam arus yang deras yang di dominasi oleh teman-temanmu yang kurang berbudi.

Interaksi sosial dan pergaulan sudah menjadi hal semestinya yang dilakukan manusia karena manusia pada hakikatnya membutuhkan satu sama lain untuk tertunaikannya kewajiban dan terpenuhinya hak sebagai individu.

Dalam berinteraksi atau bergaul, berupayalah untuk meraih kehidupan akhirat dan keridhaan Allah SWT, sehingga tak melulu interaksi pergaulan yang terjadi untuk mengejar keuntungan duniawi semata.

Berkawan dengan orang-orang shalih akan menghantarkan seorang hamba menuju puncak derajat yang tinggi di hadapan Allah swt, sedangkan berkawan dengan orang-orang buruk akan menghantarkan hamba pada kemurkaanNya dan menuju pada tingkatan paling rendah di neraka.

Berkawan dengan orang-orang shalih akan menghasilkan ilmu-ilmu yang bermanfaat, akhlak-akhlak yang mulia, dan amal-amal yang shalih. Sedangkan berkawan dengan orang-orang yang buruk akan menghalangi semua itu.

Kecenderungan seseorang dalam memilih teman akan disadari ataupun tidak menunjukkan indentitas dirinya. Seseorang yang menjauh dari pergaulan yang baik menunjukkan dirinya mengingkari suatu kebenaran yang datang padanya, sedangkan pergaulan yang didekatinya adalah pergaulan yang hedonis dan bebas, begitu dirinya akan menampakkan dalam keseharian.

Namun yang memilih jalan bergaul dalam lingkungan yang baik dan mengajak pada Ketaatan pada Allah swt, itulah yang akan nempak dalam kehidupan kesehariannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun