Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Menggapai yang Hakiki

18 Maret 2020   18:17 Diperbarui: 18 Maret 2020   18:22 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Novita Ekawati

Disaat kita merasa letih setelah berlari tentu kita berhenti sejenak di bawah kerimbunan kekuatan yang menaungi. Kelelahan akan menjadi kekuatan utuh disaat kita bilang pada angin bahwa anginlah yang memberi kenyamanan atas izinNya dan matahari lah yang membawa cahaya bagi hidup dengan ketentuanNya.

Semua berjalan dengan kehendak Allah, tak ada yang terlepas sedikit pun dari jangkauan pandanganNya.

Dimana apa yang akan engkau raih haruslah penuh perjuangan tanpa mengenal kata lelah atau berhenti, karena berhentimu adalah di saat engkau berada di persimpangan pilihan hidup yang harus kau pilih.

Berhati-hatilah karena salah melangkah engkau tak dapat memutar kembali ke jalan awal.

Di persimpangan itulah akan terlihat siapa dan kwalitas hidup selama ini. Jika engkau memilih jalan yang salah maka tersesatlah hidupmu, dan terang pun menjadi gelap dalam kegelimangan lumpur kemaksiatan. Tapi jika engkau memilih jalan yang benar maka tertunjuki hatimu dengan cahayaNya dan tak perlu kau mencari kesenangan dunia yang semu, karena engkau sudah memiliki semua saat bersamaNya.

Tapi hidup tak semudah itu. Engkau sebenarnya tau mana memilih yang tepat yang diridhaiNya, tapi hati yang terbelenggu nafsu bisa mengaburkan pandanganmu memandang cahayaNya yang selalu ada untukmu.

Hati yang berdzikir dengan selalu senantiasa mengingat Allah akan tunduk pada perintah dan kuasaNya tidak akan meninggalkan sedikitpun perintah yang termaktub dalam ayat-ayatNya. Semua di taati tanpa terkecuali.

Perjuangan itu adalah disaat kamu mencapai kata antara harapan dan usaha yang maksimal, dan engkau mengetahui bahwa tidak ada yang dapat membantumu selain Allah yang mengawas senantiasa. Tapi engkau lupa, karena engkau sibuk dengan kekuatanmu sendiri sehingga lelah dan diantara kehilangan asa.

Selagi engkau menopang kekuatan perjuangan hanya sebatas kekuatan dirimu meski sekejap mata, maka engkau akan bingung menepis keraguan yang menggelayut terus menerus. Sehingga kamu menjadi orang yang berbuat tapi tiada daya dan ruh.

Pernah bertanya pada diri, kenapa engkau mendiamkan semua petunjukNya yang datang padamu?
Bukankah Allah ta'ala telah berfirman dalam ayat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun