Mohon tunggu...
NOVITA
NOVITA Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Ketapang-sampang

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif

17 November 2022   17:30 Diperbarui: 17 November 2022   17:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel Aksi Nyata 1.4 Disiplin Positif

 

  • Latar Belakang

Berdasarkan filosofi pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hadja Dewantara yang menyatakan bahwa serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya, seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik, bedanya, guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin. Sebagai seorang pendidik tentunya kita memiliki tanggung jawab penuh untuk menumbuhkan nilai-nilai kebajikan pada murid dan menjadikannya sebagai suatu budaya positif. Penanaman nilai-nilai budaya positif dapat dilakukan dengan tehnik restitusi bukan melalui hukuman atau konsekuensi. Munculnya motivasi instrinsik dari dalam siswa untuk menumbuhkan nilai-nilai kebajikan di dalam dirinya merupakan tolak ukur terbentuknya suatu budaya positif.

Yang terjadi pada lingkungan sekolah terkadang bertolak belakang dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara yang sangat berpihak pada murid. Anggapan bahwa dengan adanya hukuman akan membuat murid menjadi disiplin masih sangat kental berada di lingkungan sekolah kita. Banyak pendidik yang masih tidak menyadari bahwa dengan hukuman maka yang terbentuk adalah identitas yang gagal. Jadi murid bersikap disiplin hanya berdasarkan motivasi untuk menghindari hukuman dan ketidak nyamanan. 

Untuk itu perlunya dilakukan suatu sosialisai agar terjadi perubahan paradigm pemahaman dari teori stimulus respon ke teori kontrol agar terbentuk identitas yang berhasil dengan munculnya motivasi instrinsik dalam diri siswa. Jika seluruh orang dewasa yang ada di sekolah dapat memposisikan diri sebagai manajer maka akan tercipta suatu lingkungan kondusif yang mendukung terbentuknya suatu budaya positif. 

Oleh karena itu perlu diadakannya diseminasi tentang materi modul 1.4 yaitu tentang budaya positif pada semua warga sekolah. Maka saya berkolaborasi dengan rekan saya sesama CGP di UPTD SMPN 1 Ketapang yaitu ibu Sofiana mengadakan kegiatan diseminasi budaya positif di UPTD SMPN 1 Ketapang secara luring sebagai bentuk aksi nyata 1.4 yang kami lakukan

Tujuan

Tujuan diadakannya diseminasi ini adalah untuk membagikan hasil pemahaman kami tentang budaya positif agar seluruh warga sekolah dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan kondusif yang memungkinkan terwujudnya nilai-nilai kebajikan sebagai suatu budaya yang positif dengan motivasi instrinsik.

Linimasa Tindakan

Aksi nyata direncanakan dalam tahapan beberapa kegiatan sebagai berikut:

Persiapan kegiatan pembentukan keyakinan kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun