Mohon tunggu...
Novitarusadimanalu
Novitarusadimanalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - 💫

Semangat mengerjakan segala sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahkota Warna

22 April 2021   12:36 Diperbarui: 22 April 2021   12:49 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Novita R.Manalu

Ia adalah sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan, bahkan kita tidak bisa menciptakannya. Sesuai namanya, tentunya ia memiliki banyak warna yang menghiasi sekelilingnya. Tapi sayangnya ia muncul sesekali saja bahkan kita tidak bisa menebak kapan waktunya datang. Mulai dari anak-anak hingga usia dewasa saya masih keluar rumah hanya untuk melihatnya. Tidak ketinggalan juga saya membawakan kamera untuk mengabaikan objek yang indah itu. Coba tebak kira-kira itu apa yah, hehehehe...

Ia adalah pelangi, warnanya yang menarik perhatian mampu memukau banyak orang. Ia juga unik dan indah. Kita bisa menikmatinya secara gratis. Pelangi merupakan fenomena alam yang tersusun dari tumpukan warna dalam satu garis yang sama. Woow indah sekali yah. Pelangi merupakan suatu spektrum yang dihasilkan dari pembelokan sinar yang masuk melalui prisma cahaya. Di dalamnya terdapat tujuh warna dasar yaitu merah, orange, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (Sir Isaac Newton).

Ada tujuh warna, teman-teman suka yang mana nih, hihihi. Alam beserta fenomenanya yang diciptakan oleh Tuhan dapat kita jadikan sebagai dorongan untuk rendah hati. Sama halnya dengan pelangi ia juga bisa menginspirasi. 

Alasan saya menyebutnya mahkota warna tentunya karena terdapat beberapa warna. Posisinya tinggi dan tidak dapat dijangkau oleh apapun termasuk manusia mampu memberikan pemandangan yang indah. Walaupun di tempat yang tinggi ia tidak menyombongkan diri. Walaupun hanya ia yang unik, ia tetap melakukan tugasnya yaitu memancarkan keindahan.
Sekarang, bagaimana dengan kita? Apakah yang dapat kita sombongkan di dunia yang fana ini? Kekayaan, kecantikan atau kemolekan, kepintaran, pangkat? Apakah kita masih mampu untuk berbagi dengan saudara-saudara kita? Bisakah kita mengajari teman kita? Bisakah kita seperti pelangi yang polos? Polos namun ia membuat kita terpukau. Tetaplah rendah hati dengan apa yang kita miliki.
Terdapat satu hal lain yang juga menarik dari mahkota warna ini. Menebarkan senyuman. Ya, kita tidak bisa lupa akan hal itu. Pelangi, yang dapat mencairkan hati kita yang beku, yang menggelora bagaikan api, dan yang sepi bagaikan luar angkasa. Jadilah sepertinya pelangi yang selalu menebarkan senyum baik saat diperhatikan maupun tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun