Mohon tunggu...
Novi Setiyani
Novi Setiyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas PGRI Semarang

Universitas PGRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UPGRIS 2021 Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Dengan Memanfaatkan Limbah Air Cucian Beras dan Kulit Pisang

26 Februari 2021   23:44 Diperbarui: 27 Februari 2021   00:35 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pribadi

Novi Setiyani, mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok 17 yang melaksanakan KKN dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Duta Perubahan Perilaku Pencegahan Covid-19" yang dilaksanakan di Dusun Ketanggan RT.03/RW.07 Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Pada masa pandemi Covid-19 yang masih melanda diseluruh dunia seperti saat ini semua orang harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun diair mengalir, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunanan. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kegiatan diluar rumahpun juga dibatasi jadi masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah yang menimbulkan rasa jenuh dan bosan selama pandemi Covid-19. maka dari itu diperlukan solusi untuk mengatasi rasa jenuh dan bosan tersebut.

Hal tersebut yang melatarbelakangi program kerja KKN ini untuk mencoba hal yang bermanfaat. Pada pelaksanaan progam kerja KKN ini, dilakukan pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan memanfaatkan limbah air cucian beras dan kulit pisang. Selain itu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat secara door to door supaya tidak terjadi adanya kerumunan.

Pada program kerja kali ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan menghindari adanya kerumunan. supaya tidak bosan dan merasa jenuh, mengurangi aktivitas diluar rumah dan meningkatkan wawasan untuk warga RT.03/RW.07 tentang cara pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan memanfaatkan limbah air cucian beras dan kulit pisang. Proses Pembuatannya yaitu dengan mencampurkan Air cucian beras, Kulit pisang, Gula merah yang sudah dilarutkan, dan Terasi kedalam wadah yang tertutup lalu ditunggu hingga 1 minggu.

dok.
dok.
pribadi

Setelah satu minggu proses pembuatan dilanjutkan dengan pembagian pupuk organik cair dan sosialisasi kepada warga tentang pembuatan dan pemanfaatan dari limbah air cucian beras dan kulit pisang kepada warga Dususn Ketanggan RT.03/RW.07 Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Para warga memberikan respon yang baik mengenai kegiatan ini. "Alhamdulillah, ini sangat bermanfaat. Selain bisa mengurangi rasa bosan semoga bisa dikembangkan menjadi bisnis," Ucap warga setempat.

Penulis : Novi Setiyani (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

DPL : Donny Ariawan, S.T., M.T.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun