Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kopi dan Ke-Indonesiaan

26 November 2012   21:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:38 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Meminum secangkir kopi seperti yang ditayangkan iklan televisi, merupakan kenikmatan tersendiri. Apalagi yang meminum adalah bintang-bintang iklan yang top. Tapi memang betul meminum kopi lebih dari kenikmatan seorang bintang menghirup kopinya. Kita bisa menjadi diri sendiri meminum secangkir kopi dengan sebuah ke Indonesiaan yang dibanggakan.

Tradisi Para Priyayi

Ketika jaman kolonial, segala sesuatu yang dari Belanda yang berdiam beserta keluarganya di bumi Indonesia menjadi budaya tersendiri. Para priyayi yang memiliki rendez vous yaitu tempat peristirahatan di pegunungan, telah mengenal meminum kopi dan teh yang sangat digemari orang Belanda. Kaum Priyayi akhirnya menyadari juga bahwa memang tanah airnya kaya. Kenikmatan itu jangan dinikmati bangsa lain namun bangsa sendiri juga harus menikmati kekayaan dan keluhuran budi bangsa Indonesia.

Di rumah peristirahatan itu, sering ada acara minum kopi para  pemikir-pemikir Indonesia berkumpul menggagas ke Indonesiaan. Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond dan seluruh pemuda Indonesia bersatu padu mengepalkan tangan dan memekikkan satu kata Indonesia.

Kopi berperan dalam pemikiran mereka. Suasanan minum kopi mereka lain dengan para priyayi yang anggun meminum kopi  dalam cangkir keramik yang antik namun kebanggaan akan kekayaan Indonesia dan selalu ingin mengusungnya sampai kapanpun

Kopi kini

Kebanggaan negeri penghasil kopi tetap terpatri. Tetap ada kebanggaan tersendiri meminum kopi di Indonesia. Dimanapun masyarakat Indonesia meminum kopi dan tetap menjaga kesehatan dengan baik.secangkir kopi, segenggam kebanggaan tentang kekayaan negeri yang sentausa.

(Novi Saptina)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun