Hidup sehat sangat menyenangkan, bisa bergerak kemana-mana menikmati keindahan alam, bekerja riang gembira dan menambah dengan menjalani menata rumah dengan baik . Hal itu semua, apabila bisa dijalani oleh seseorang, kepuasan batin yang tak terhingga akan didapatkan oleh orang itu.
Bagaimana tidak? Bergerak kemana-mana dengan riang gembira, orang itu bisa pergi menjelajah kemana-mana. Pergi bertamasya ataupun memenuhi keinginannya kemana-mana dengan badan yang ringan dan segar. Bekerja dengan riang dapat dipahami sebagai momen ketika kita pergi ke kantor atau ke tempat kerja dengan sehat wal afiat tanpa ada rasa sakit di badan dan rasa malas.
Sedangkan, menata rumah dengan riang merupakan durian runtuh. Apabila badan rasanya enak dan segar, menata rumah akan dikerjakan dengan suka hati. Ketika rumah rapi, semua prestasi bisa diraih, karena rumah tempat asal itu rapih.
Prestasi
Tuntutan berprestasi menuntut aktifitas yang tinggi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Saat ini persaingan di dunia kerja begitu hebatnya. Saat ini generasi milenial sangat menyenangi kerja dengan cara yang cepat . Jadi, baik generasi milenial ataupun generasi atasnya masing-masing banyak menggerakkan fisiknya secara optimal.
Dua generasi masing-masing rentan mengalami pegal-pegal.Seseorang diharuskan aktif dan gesit. Untuk kebugaran itu seseorang harus berolahraga agar bugar badannya, terhindar dari sakit-sakit yang menganggu aktifitas. Juga yang kerap terjadi pada orang yang beraktifitas banyak adalah rasa pegal.
Yang paling nyaman mengatasi pegal-pegal adalah menghilangkannya denyan pijit. Entah itu dilakukan dengan datang ke tempat massage atau memanggil tukang pijit datang ke rumah. Kegiatan ini tentu menjadi waktu yang sangat menyenangkan.
Namun, kegiatan seperti ini tentunya tidak akan berlangsung lama. Karena kegiatan seperti ini juga bersifat menagih. Bila sudah ketagihan, sudah waktunya dipijit, tapi tukang pijit tidak ada maka badan rasanya tidak karuan.
Begitu juga ketika ke tempat pijat, tidak mendapat tukang pijit yang diinginkan. Atau memanggil tukang pijit, tapi tukang pijitnya tidak bisa dipanggil saat itu, karena penuh pasien. Pemijat minta kita datang besok lagi, lah pegalnya sekarang? Bagaimana menundanya besok?
Itulah cerita-cerita yang dijumpai sekitar permasalahan pijit.
Mandiri
