Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Persaingan Dalam Pekerjaan

19 April 2014   03:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pekerjaan memang tidak bisa mulus layaknya dalam keluarga.Meskipun dalam teori mengatakan bahwa. di temat bekerja harus bekerjadengan rukun karena dalam kerukunan akan tervapai produktifitas yang tinggi.

Dan dalam kehidupan di lapangan akan lsin certanya kerukunan itu akan terasa formalitas saja karena persaingan dalan segala bentuk akan terasa. dan dirasakan semua fihak.

Kecewa

Seorang teman bercerita bahwa dia dikecewakan oleh sahabatnya sendiri dalam bekerja.Ternyata sahabatnya mencuri ide yang selalu diceritakan padanya. Ternyata pula sahabatnya juga yang menceritakan apa apa rahasia atau pembicaraan pembicaraan yang selama ini dibicarakan padanya ternyata disampaikan oleh sahabat kantornya. Dia bercerita seperti itu sambil menangis dan wajahnya menunjukkan stressberat. Lalu katanya lagi aku harus mulai dari nol lagi dan semua dataku hidup karirku sudah habis lanjutnya geram,aku memaklumi kenapa dia bersikap seperti itu.Tentunya memang berat sekali karena tentunya karena sahabat ya dia. sudah percaya seratus persen, segala keinginan dan cita citanya diceritakan. pun ketika dia melihat lingkungan,kecewa,marah,dan protes hati disampaikan pada sahabatnya untuk mengurangi beban yang ada di fikiran dan hatinya. Tapi, apa daya sang sahabat tidak bisa menjadi roh kedua bagi dirinya,sahabatnya hanyalah orang lain yang mempunyai rasa iri dan dengki juga,bagi dia sabahat hanyalah sebuah kata tidak ada tanggunan apa apa,tidak ada teken kontrak apapun,baginya dia akan lari kapanpun tidak bisa ada yang melarangnya . Akhirnya teman saya ini menangis gemes.

Aku menghela nafas panjang,harus bagaimana memulai menyelesaikan masalah ini atau hanya sekedar menghiburnya saja caranya bagaimana aku sendiri bingung . Dan aku melihatnya tidak sampai hati, dia gemes dan kekejeran seolah olah ingin menarik kembali seluruh kata katanya dan ingin dihilangkan dan dihapus bersih tanpa ada yang tersisa. Namun semuanya sudah terlanjur sudah tidak bisa diputihkan kembali. Hanya saja sekarang bagaimna,akan aku apakan teman yang ada didepanku yang kondisinya depresi berat seperti itu.

Terima Apa Adanya

Aku bilang padanya terima apa adanya dulu dalam situasi seperti ini .Hatinya ditenangkan dulu, fikirannya diturunkan menjadi enoll dulu,melawan dalam keadaan seperti ini tidak akan menghasilkan apa apa.

Yang baik dilakukan adalah diam tenang menerima sambil koreksi diri bahwa sahabat kita hanya sampai seukuran itu ketahanan diri menyimpan permasalahan teman dalam dirinya.

Keadaan yang seperti itu dalam diri teman tidak usahlah dijadikan suatu amarah dalah diri kita. Disamping persoalan sudah terjadi, amarah juga hanya menimbulkan masalah baru dan menjatuhkan harga diri kita sendiri menjadi manusia berkwalitas rendah.

Jadi yang berkwalitas dilakukan adalah cepat sadari,dan tersenyum lalu bangkit berjalan. lagi dari awal lembaran baru.yang sudah biarlah menjadi masa lalu walau baru beberapa hari itu sudah masa lalu.Semua bukan tidak ada gunanya itu adalah cara Allah untuk memberitahu bahwa kita sudah naik kelas dan harus mulai berhati hati dengan manuver oranglsin dan memproteksi potensi diri kita.Kita akan dijadikan orang yang mandiri tidak tergantung orang lain dalam menyelesaikan madalah. begitulah cara Allah

Manusia Baru

Mulailah menjadi manusia baru yang tersenyum menyapa dunia, tabah menghadapi masalah,Kuat lahir dan batinnya.ide dicuri orang saja orangnya bisa naik pangkat, apalagi nanti kalau di kelola sendiri.

Dan kekuatan tetap tenang walau sahabat menghianati akan menjadi mental awal yang bagus bagi sukses selanjutnya. Selamat berjuang kawan raihlah kesuksesan dengan cara yang elegan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun