Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Potret Pasangan Inspiratif Itu "Pak Tjip dan Ibu Rose"

8 Januari 2021   15:52 Diperbarui: 8 Januari 2021   16:03 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kompasiana.com/Tjiptadinata Effendi

"Selamat pagi Mbak Novi !"

"Selamat siang Mbak Novi !"

"Selamat sore Mbak Novi !"

"Selamat malam Mbak Novi!"

Sapaan pembuka yang akrab penuh kehangatan itu selalu mampir di kolom komentar tulisan saya di kompasiana. Bahasa yang sederhana menyiratkan kesantunan dari sang punya dan penyampai bahasa. 

Tutur kata lembut yang mengisyaratkan keramahan tulus dari sang penyapa. Kompasianer senior yang merupakan pasangan sejati penuh inspirasi. Beliau tentunya tidaklah asing dengan kompasianer lain, bahkan saya bisa mengatakan bahwa beliau namanya sudah melegenda di kompasiana ini. Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina Tjiptadinata.

Tulisan-tulisan Pak Tjip dan Ibu Rose, begitu sapaan saya buat pasangan sejati itu, adalah tulisan yang selalu pertama saya baca ketika membuka laman kompasiana. 

Tulisan Pak Tjip yang ringan, mudah dipahami, tidak muter-muter seperti roller coaster, sederhana tetapi menyiratkan pembawaan wibawa yang tinggi, enak dibacanya nggluyurr...seperti air sungai bening yang mengalir, nyess...adem di hati saat membaca kata demi kata yang santun dari awal hingga akhir tak terlewatkan satu hurufpun. 

Tulisan yang tidak terlalu panjang lebar, tidak pula berat tetapi menyimpan sarat makna kehidupan. Begitupun dengan Ibu Rose, pasangan sehati, sejati dan abadi Pak Tjip.

Bisa mengenal Pak Tjip dan Ibu Rose adalah kebahagiaan bagi saya. Meskipun secara fisik belum pernah ketemu dan bertatap muka langsung, namun melalui komunikasi dalam tulisan yang sering mampir baik beliau yang rajin mampir di tulisan saya, yang pasti saya akan selalu mampir di tulisannya Pak Tjip dan Ibu Rose. 

Ada rasa sayang jika tulisan beliau dilewatkan begitu saja, ada rasa sesal saat tidak menuliskan satu atau dua kalimat saja di kolom komentar beliau, karena saya sangat rindu mendapatkan sapaan mereka. Ada kedamaian menghampiri dari bahasa dan kata-kata sapaan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun