Suatu anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa saya terlahir di negara Indonesia yang kaya akan kekayaan alamnya. Terhampar luas dari mulai pegunungan, daratan dan lautan yang subur makmur, semua ada di negara tercinta ini.Â
Segala kekayaan alam itu menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk yang telah diciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Betapa nikmatnya semua anugerah itu.
Salah satu kekayaan alam yang menjadi sumber kehidupan adalah pemanfaatan kekayaan alam sebagai sarana wisata di daerah-daerah setempat yang tentunya memiliki daya tarik tertentu. Dengan menawarkan panorama alam yang eksotik, menarik, indah dan menakjubkan.
Dan saya pun tak pernah bosan untuk berkunjung ke daerah kawasan wisata Guci ini. Entah sudah keberapa kalinya, karena sudah berkali-kali. Saya mengenal daerah wisata Guci semenjak masih sekolah menengah hingga kini.
Sepertinya Kawasan Wisata Guci senantiasa terus berinovasi dari masa ke masa. Dari mulai sumber air panas yang menjadi daya tarik, hasil bumi hingga kekayaan hutan yang menjadi wisata pilihan.
Semakin hari semakin banyak alternatif pilihan wisata di daerah Guci Kabupaten Tegal Jawa Tengah, tepatnya di kaki Gunung Slamet.
Hemm...dari namanya saja sudah menarik, bakal memacu adrenalin, uji keberanian bagi siapapun yang senang berpetualang menjelajah indahnya alam. Penasaran tentu dirasa bagi yang belum pernah mencoba tantangannya.
Menurut info dari salah satu driver jeep yang bernama Dimas, lokasi objek wisata ini mulai dibuka sejak tanggal 15 juni 2019.Belum genap dua tahun berjalan, tetapi pengunjung sudah mulai banyak berdatangan.Â
Tentunya mobil jeep sebagai daya tarik yang akan membawa para wisatawan berkeliling hutan pinus yang sangat rindang, indah, asri dengan suasana pegunungan yang dingin.
Kemdian, menelusuri jalan di antara tebing-tebing jurang dan bukit-bukit tinggi dengan rimbunan pohon-pohon yang menghuni hutan belantara menuju hutan pinus berselimut kabut gunung yang eksotik tentunya. Masya Allah... Betapa kayaknya alam Indonesia!
Teriakan para penumpang yang berjumlah empat orang dewasa belum termasuk sang sopir merupakan ekspresi beraneka rasa. Ada yang senang kegirangan, mungkin masa kecil kurang bahagia yah atau mengulang bahagia masa kecil hehe...entahlah hanya mereka yang tahu.
Ada yang teriak ketakutan karena takut ketinggian, ada pula yang merem matanya ketika jalan menurun drastis, tetapi ketika ditanya saat jeda penjelajahan, mereka berkata serempak"seruuu.." hehe..berarti ngeri-ngeri sedap nih naik jeep wisata ini.
Selain itu objek wisata ini memiliki area-area tertentu yang berlumpur, tergenang air sebagai wahana untuk berbagai atraksi daripada sang sopir agar para penumpang sebagai wisatawan semakin terkesan dengan perjalanan menjelajah hutan pinus di kaki Gunung Slamet ini.Â
Alhasil para wisatawan akan berteriak histeris dengan baju berbasah-basahan dan berlumpur. Dengan demikian para wisatawan harus siap dengan kotor dan baju ganti.
Kekayaan alam yang masih segar, masih asli belum terkontaminasi tangan-tangan yang kurang bertanggung jawab sehingga semakin memberi manfaat bagi masyarakat sekitar sebagai sumber kehidupan.
Cirebon, 02122020
Novi Nurul Khotimah