Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Potret di Saat BDR (Belajar dari Rumah)

14 Agustus 2020   17:55 Diperbarui: 14 Agustus 2020   18:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yuk, bawa ke dalam sekolah ya Nak, kue-kuenya, Ibu ingin tahu apa saja yang dijual dan ingin mencicipi kue-kue buatan Ibumu," ujar saya sambil beriringan berjalan masuk ke dalam lingkungan sekolah.

"Boleh Bu, risolnya enak, ada yang isi sayuran ada juga yang isi mayo," jawab Uswah yang tampak riang berpromosi sambil mesem-mesem.

"Baiklah, Ibu beli yah kue-kuenya," ujar saya sambil membuka box plastik itu, dan ternyata kue-kuenya masih fresh dan hangat.

"Uswah, siapa yang menyuruh jualan? Kemauan sendiri atau disuruh Ibumu?" tanya saya sembari memilih kue-kue itu. Ada rasa trenyuh, ada rasa bangga, ada rasa sedih berkecamuk dalam batin menyaksikan anak didik melakukan hal ini.

"Uswah tidak ikutan belajar dari rumah bersama ibu guru dan teman-teman yang lain?" tanya saya yang masih sangat penasaran.

"Saya disuruh Ibu jualan, tetapi saya senang Bu bisa membantu jualan kue buatan Ibu," jawabnya yakin.

"Saya belajarnya nanti siang Bu, mengikuti PJJ dari RCTV nya siang nunggu kakak pulang. Karena saya belum punya HP. Di rumah yang punya HP hanya kakak saya Bu. Jadi saya mengerjakan tugas mengisi jurnal belajarnya nunggu kakak saya pulang kerja dulu. Karena tugas-tugasnya masuk ke HP kakak, "Uswah menjelaskan cukup rinci dengan mukanya yang polos.

"Masya Allah,.." hanya kata itu yang mampu terucap. Berkecamuk rasa, bukankah sampai saat ini anak belum dibolehkan kegiatan belajar tatap muka di sekolah, tetapi orang tua membiarkan anaknya untuk berjualan kue secara keliling. Anak perempuan yang belum cukup umur keliling-keliling dengan sepedanya menjajakan kue. Semoga Allah menjagamu, Nak!". Gumam saya dalam hati.

"Berapa jumlah uang setiap harinya yang Uswah dapat?" saya bertanya kembali.

"Kadang 100-200 ribu Bu, saya kadang dapat dari ibu 20 ribu. Harga satu kue dari Ibu 1700, Uswah jual 2000, jadi punya untung 300 rupiah. Ditabung 18.000 untuk jajan sayanya 2000. Ditabung untuk beli HP,"begitu Uswah bertutur.

"Luar biasa ya Nak, dirimu sudah pandai berhitung, literasi finansial telah Uswah miliki. Hati-hati yah saat berjualan, " pesan saya kepada Uswah. Rasa khawatir mendera akan keselamatan jiwanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun