Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Trik Cantik dalam Supervisi Akademik Guru di Sekolah

30 Januari 2019   23:33 Diperbarui: 31 Januari 2019   15:27 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supervisi Akademi (dokpri)

Namun, ketika asesor menilai pada standar pengelolaan, ada beberapa catatan temuan yang mereka sampaikan. Dari sekian temuan itu salah satu diantaranya adalah tentang pelaksanaan supervisi guru oleh Kepala Sekolah yang masih sangat kurang. Hal itu terlihat dari bukti fisik yang ada di guru maupun administrasi kepala sekolah sangat minim dan tidak bisa dibuktikan dalam kurun waktu lima tahun ke belakang sebagai arsip administrasi guru dan kepala sekolah.

Dan informasi tambahan dari para asesor adalah bahwa hampir setiap sekolah yang di visitasi, pada instrumen supervisi akademik guru ini menjadi permasalahan yang sama. Catatannya bahwa supervisi akademik guru ini masih sangat kurang dalam pelaksanaannya. Entah apa yang menjadi penyebab hal itu, apakah memang sebenarnya telah dilaksanakan hanya tidak disertai dengan pencatatan administrasi secara tertulis atau memang ada faktor lain. Entahlah... .

Beranjak dari temuan tersebut, hal itu menjadi catatan yang harus saya tebalkan dengan warna yang paling menyala. Mengapa demikian? Agar hal itu tidak terjadi dalam perjalanan tugas saya sebagai Kepala Sekolah yang baru sebagai acuan dalam melaksanakan tugas pokok di masa mendatang. Saya harus banyak belajar dan bertanya lagi tentang hal-hal yang berkaitan dengan supervisi akademik guru. Supervisi akademik guru ini menurut saya adalah hal yang tidak bisa diulang dan ditunda. Alangkah sangat disayangkan jika harus terlewatkan pelaksanaannya.

Ternyata hal ini sangat dibutuhkan dalam penilaian akreditasi sekolah. Selain itu instrumen yang ada membutuhkan bukti fisik dari program supervisi akademik baik dari guru yang disupervisi maupun administrasi Kepala Sekolah sebagai Supervisor.

Seiring berjalannya waktu, sejalan bergulirnya masa dalam proses pendalaman dan pemahaman tentang supervisi akademik guru semakin saya sadari betapa pentingnya supervisi akademik guru yang harus dilakukan oleh seorang Kepala Sekolah. Mutu sebuah sekolah itu bermula ditentukan dari kelas. 

Bagaimana sebuah sekolah akan mampu meningkatkan mutu lembaganya jika mutu dari setiap kelas yang ada masih kurang dioptimalkan. Bagaimana seorang Kepala Sekolah akan tahu keadaan dan kebutuhan dari guru-guru serta para siswanya. Apa yang menjadi kesulitan para guru dalam mengelola kelas. Apakah yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi jika Kepala Sekolah tidak blusukan langsung ke setiap kelas dengan cara melaksanakan supervisi akademik guru.

Selama ini supervisi akademik guru, masih dianggap sesuatu hal yang kurang diminati para guru karena diantara mereka masih beranggapan bahwa supervisi akademik guru itu sesuatu hal yang sangat merepotkan. 

Mereka beranggapan ketika kepala sekolah akan melakukan supervisi itu artinya kinerja mereka akan dinilai, atau kepala sekolah akan mencari-cari kesalahan guru pada saat melakukan pembelajaran. Baik itu dalam hal merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan melaksanakan penilaian. Padahal sejatinya tujuan dari supervisi akademik itu adalah untuk meningkatkan profsionalisme guru.

Untuk menghilangkan image seperti tersebut di atas, saya berpikir keras bagaimana caranya saat saya melakukan supervisi, guru tidak merasa terbebani karena takut divonis salah oleh kepala sekolah. Saya mengatur strategi secantik mungkin agar ketika saya melakukan program supervisi guru tetap enjoy dan lebih bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran.

Langkah pertama yang saya lakukan adalah merencanakan kegiatan supervisi. Pada langkah ini, saya bersama-sama dengan para guru merencakan jadwal supervisi disesuaikan dengan jadwal pelajaran di kelas masing-masing. Dalam hal ini guru diajak diskusi sekaligus momen ini saya manfaatkan untuk membuka mind set mereka sejauhmana kepentingan supervisi akademik guru. Supervisi akademik, yang tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja.

Langkah kedua adalah melaksanakan kegiatan supervisi akademik guru. Saatnya saya untuk visitasi supervisi ke kelas-kelas, pada langkah ini pun sangat diperlukan trik cantik, supaya kelas yang dikunjungi tetap kondusif, guru dan siswa tidak merasa nervous karena ada kepala sekolah ikut berada di dalam kelas saat pembelajaran. Sapaan ramah anak, ramah guru, senyum mengembang, sentuhan hangat kepada para siswa ketika menyapa merupakan cara ringan dan mudah tetapi sangat jitu manfaatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun