Aku bertanya pada malam tentang bagaimana berjalan tanpa cahaya agar kakiku tak salah arah saat melangkah. Agar kedua bola mataku ini tetap melihat tanpa kilau purnama. Dan agar tangan ini tak salah dalam merengkuh. Hati tak salah mengira serta rasa tak salah menduga.
Aku bertanya pada malam ketika bintang sedang enggan menemani. Bagaimana melawan serangan gigil malam. Melewati dingin panjang bersama kelam. Berkelit dari himpitan sunyi, bertahan dalam kesetiaan saat hujan datang.
Padamu wahai malam, aku bertanya di mana engkau sembunyikan  syair-syair lagu tentang arti kehidupan yang aku tuliskan sepanjang waktuku. Bait tentang arti kesetiaan, lirik tentang sebuah kerinduan, larik cerita tentang cinta. Akan aku titipkan padamu sebelum embun terbangun, jangan engkau hapus semua itu..
Cirebon, 17082018