Aku menulis puisi bukan hanya sekedar menggandrungi dunia fiksi. Bukan pula sekedar basa basi karena ingin dipuji. Aku menulis puisi karena keinginan hati. Puisi teman sejati aku. Dikala diri dirundung duka, dia ada. Di kala hati bergembira, dia juga ada. Saat sunyi melanda, aku tak pernah merasa sendirian. Ketika aku bahagia puisi selalu setia menyerta.
Aku menyukai puisi karena dia tak pernah berdusta. Puisi mengajarkanku kejujuran. Puisi membawaku berkelana ke dunia nyata. Menuntunku berselancar ke dunia maya yang entah dengan siapa pun berjumpa. Puisi tempat aku sandarkan kerinduan. Puisi telah memberi banyak rasa. Pahit, manis, asam, bahkan rasa pedas sekalipun. Jangan pernah menyuruh aku berhenti berpuisi.. Jika itu terjadi, aku akan kehilangan banyak cinta.
16042018
Novi Nurul Khotimah