Manakala siang beranjak pulang
Ketika itu ia telah usai berjaga
Memberi nafas pada diri-diri pengabdi
Menghentakkan jantung agar tetap berirama
tak henti berpacu pada perputaran waktu
Tak ada keluh tak ada gelisah
Ketika memandang bumi yang mulai keropos
Tak menutupi sebelah matapun
Tatkala angkara merajalela dimana-mana
Ketidakadilan kerapkali menusuk mata
Kini ia hanya ingin menyimpan sekeranjang kantuk
Pada sandaran malam dalam rengkuhan kejora
Crbn, 15012018
Novi Nurul Khotimah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!