KKN UPI sebagai Wadah Berkontribusi untuk Indonesia di Masa Pandemi

Sudah tiga bulan lamanya Indonesia digemparkan oleh datangnya sebuah virus, setelah sebelumnya tercatat tidak ada kasus positif yang ada ataupun yang masuk ke dalam wilayah Indonesia. Segala upaya telah dikerahkan oleh pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang agar pandemi ini tidak memakan semakin banyak korban. 

Selama masa pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia, tentu saja terdapat banyak pihak, individu maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan, yang juga membantu masyarakat Indonesia agar angka penyebaran COVID-19 semakin berkurang. 

Untuk berpartisipasi dalam langkah tersebut, kami, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mengontrak mata kuliah Kuliah Kerja Nyata, melakukan serangkaian kegiatan di bawah naungan dan bimbingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI dalam kegiatan yang diberi judul Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan COVID-19 untuk Mewujudkan Merdeka Belajar" (KKN Tematik COVID-19 MMB) guna memberikan kontribusi kepada masyarakat di masa pandemi ini.

Kegiatan KKN Tematik ini dimulai dari tanggal 17 Mei dengan adanya pembukaan KKN Tematik Pencegahan COVID-19 secara daring melalui media Zoom Meeting pada tanggal 13 Mei 2020. Setelah pembukaan dilaksanakan, LPPM UPI membagikan daftar nama mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik Pencegahan COVID-19 beserta nama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga daftar nama mahasiswa beserta kelas-kelas pelaksanaan Pendidikan Latihan (Diklat) KKN yang dibagi ke dalam tiga hari berturut-turut dari tanggal 14 hingga 16 Mei 2020.

LPPM UPI memfasilitasi mahasiswa dengan memberikan program-program wajib dan pilihan yang dapat dilakukan selama kurang lebih 30 hari. Program dan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa yang mengikuti KKN ini adalah program pendataan di tingkat RT/RW/Kelurahan dengan kegiatan mendata penduduk berdasarkan umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, kondisi ekonomi di masa pandemi, dan lainnya. 

Sedangkan program pilihan adalah edukasi TK-SMA dan edukasi masyarakat dengan bentuk kegiatan yang dapat dipilih, seperti mendampingi kegiatan belajar mengajar siswa, membuat aplikasi Anti COVID-19", membuat Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan hand sanitizer, membuat media edukasi pencegahan COVID, membuat dan menyalurkan media edukasi pencegahan COVID-19, dan berbagai kegiatan lainnya.

Kegiatan pendataan yang saya lakukan adalah mendata penduduk RT.02, Kel. Cisaranten Kulon, Bandung, berdasarkan umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan kondisi ekonomi selama pandemi. Data yang diperoleh dari Ketua RT.02, Bapak Tatang Karsana, kemudian direkap dan diubah ke dalam bentuk persenan, lalu dimasukkan ke dalam format yang telah disediakan oleh LPPM UPI.

Untuk program edukasi TK-SMA dan edukasi masyarakat, saya memilih untuk membuat media edukasi berupa poster yang disebar atau disosialisasikan melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, WhatsApp, hingga LINE Official Account Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri, SMAN 24 Bandung. 

Dengan mengangkat ke-6 topik yang berbeda untuk enam poster yang berbeda pula, saya memiliki tujuan utama yang telah ditetapkan sejak awal KKN dilaksanakan, yaitu agar masyarakat Indonesia, atau setidaknya orang-orang di sekitar kita, dapat meningkat kesadarannya mengenai virus yang sedang menyebar dan bahayanya melalui informasi-informasi yang saya bagikan. Poster pun sebisa mungkin dibuat semenarik mungkin dan eye catching, agar seluruh kalangan umur di masyarakat dapat tertarik untuk menggali informasi dari poster yang sudah dibuat. 

Jika ada yang tertarik untuk melihat beberapa contoh posternya, silahkan mampir ke akun Instagram saya, @noviliaaaa. Di sana terdapat tiga poster yang mengusung tiga tema, yaitu: Cara Melindungi Diri Sendiri Selama Masa Pandemi", 3 Faktor yang Bisa Meningkatkan Resiko Terjangkit", dan Protokol Beraktivitas di Pasar Selama Pandemi". Ketiga poster lainnya saya sebarkan melalui berbagai WhatsApp Group siswa/i SD-SMA dan ada pula yang disebarkan di akun resmi LINE OSIS SMAN 24 Bandung.

Tentu saja KKN ini tidak bisa saya lakukan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Dari awal berlangsungnya KKN hingga saat ini, saya tidak henti-hentinya diberikan bimbingan oleh pihak LPPM UPI dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) saya, Bapak Dr. Dedi Rohendi, M.T. Hingga saat ini pun saya terus dukungan moril dan bantuan lainnya dari teman-teman se-DPL dan teman-teman Departemen Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI yang mengikuti KKN Tematik Pencegahan COVID-19.