Mohon tunggu...
Novi Jauhari
Novi Jauhari Mohon Tunggu... -

Hanya wanita biasa yang ingin berkarya lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Terbebaskan dari 5 Tahunku yang Kelam

15 Februari 2018   09:35 Diperbarui: 15 Februari 2018   09:57 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku masih sibuk dengan pikiranku sendiri, sibuk menata jantung yang masih berdegup kencang, sibuk menata hati yang sedang menari kesana kemari...

"Wina...kenapa diam saja?" suara Pak Chandra membuatku tersadar aku sedang duduk di samping nya saat ini.

"Ma...maaf Pak... Masih jauhkah restoran yang bapak maksud?" aku melontarkan pertanyaan yang salah.

"Sebentar lagi kita sampai. Kenapa Wina? Kamu sudah lapar ya?" Pak Chandra tertawa.

Oohh No... Pipiku sekarang pasti sudah memerah seperti pakai blush on. Malu nya aku...

"Naahh...itu restorannya sudah kelihatan."

Pak Chandra memarkirkan mobilnya. Lalu kami turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam restoran mewah dengan harum masakan yang sudah tercium. Membuat perut ku bersorak gembira karena sebentar lagi akan ada makanan lezat yang masuk.

Kami jalan menuju meja yang sudah dipesan Pak Chandra dengan diantar pelayan.

Lalu ku dengar Pak Chandra mengatakan kepada pelayan untuk segera menghidangkan menu pembuka yang sudah dipesan.

Kami duduk berhadapan sekarang. 

"Wina...kamu harus mengontrol dirimu, jangan bikin malu. Biasanya kamu bisa luwes dengan siapa pun. Kenapa sekarang kamu seperti ayam sayur?? Ini kesempatan besar Wina, jangan sia-sia kan." Suara di hatiku memarahiku seperti aku anak kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun