"Ooh..tidak, tidak mengganggu. Maaf apakah saya berbicara dengan Pak Chandra Perwira Negara?" aku memastikan kalau aku tidak salah.
"Yaa benar... Kamu mengingat nama lengkapku Wina?" suaranya terdengar seperti sambil tertawa.
"Eh..hmm.. Iya Pak." suaraku pasti terdengar kikuk.
"Ada apa ya Pak? Apakah bapak ada janji dengan Pak Wilson? Atau kami melupakan sesuatu? Saya mohon maaf kalau itu benar terjadi. Saya akan check sebentar jadwal Pak Wilson." aku lumayan panik, takut aku melupakan kalau sampai ternyata kami punya janji untuk bertemu.
"Wina... Bukan seperti itu Wina... Maaf sudah membuat mu khawatir."
Aku menghentikan melihat buku catatanku. Masih menunggu kelanjutan dari ucapan Pak Chandra.
"Wina??"
"Oh..eh.. Iya Pak Chandra"
"Hmm begini Wina... Saya meneleponmu untuk menanyakan, apakah kamu punya waktu malam ini untuk bertemu dengan saya? Saya ingin mengobrol denganmu."
Mengobrol?? Tidak salahkah apa yang aku dengar?? Apakah kami akan mengobrol diluar urusan pekerjaan??
"Wina?? Maaf kalau kamu tidak bisa tidak apa-apa, mungkin lain waktu saja"