Aku melihat jam di pergelangan tanganku.
"Hmm...okee, tapi jam 10 kita jalan pulang ya..." aku punya waktu 1,5jam untuk mengobrol dengan Angga.
"Siaappp Non..." Angga meledekku.
***
Sudah 1 bulan berlalu dari pertemuanku dengan Angga yang berlanjut menjadi komunikasi setiap hari. Ya...Angga jadi rajin meneleponku, bahkan pertemuan kami pun menjadi lebih intens. Angga sering mengajakku makan siang bareng, makan malam, bahkan menjemputku pulang kerja.
Tetapi aku belum berani mengartikan maksud dari sikap perhatian Angga padaku. Karena rasanya mustahil kalau Angga punya perasaan lebih terhadapku. Sedangkan aku, sepertinya perasaanku terhadap Angga muncul kembali. Dulu aku memang menyukainya saat kuliah. Tetapi setelah lulus dan kami tak pernah bertemu, perasaanku mulai surut dimakan waktu.
***
Hari ini aku mendampingi atasanku akan bertemu klien dari perusahaan tempatku bekerja.
Kami sudah sampai terlebih dulu di kafe yang sudah disepakati. Sekitar 5menit kami menunggu, akhirnya klien kami datang.
Dan betapa terkejut nya aku saat mendongakkan kepala, ada sosok tak asing yang berdiri di hadapanku.
Sosok yang begitu tampan di balut jas & kemeja serta dasi dengan warna serasi dengan jas yang dipakainya.