Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bergabung dengan Open Trip, Pilihan Hemat Jelajahi Labuan Bajo

15 Juni 2021   20:02 Diperbarui: 16 Juni 2021   19:31 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Labuan Bajo dari Hostel (Dokumentasi pribadi)

Berfoto bersama komodo (Dokumentasi pribadi)
Berfoto bersama komodo (Dokumentasi pribadi)
Kita hanya perlu menyiapkan perlengkapan pribadi yang sekiranya diperlukan selama perjalanan sekitar 3 hari 2 malam di tengah lautan sambil berpindah-pindah dari satu pulau ke pulau lainnya.

Hah? 3 hari 2 malam di tengah laut? Tidurnya gimana? Ya menginap di kapal dong!

Dan inilah letak keseruan dari hopping islands ini, yakni satu malam bermalam di Pulau Padar, dan semalam lainnya bermalam di Gili Lawadarat.

Lebih seru lagi karena kita disuguhkan langsung dengan pemandangan matahari terbenam dan matahari terbit di tepian pulau. Malamnya, bisa bercengkerama dengan sesama anggota grup Open Trip sambil rebahan di atas kapal beratapkan langit berbintang.

Karena masih di tengah laut dan tanpa polusi, bintang-bintang di langit terlihat sangat riuh, menambah syahdu cerita wisata di Labuan Bajo.

Belum lagi, keceriaan di setiap malam juga didapat dari keramaian kapal-kapal Open Trip atau wisata lainnya yang saling terparkir berdekatan untuk bermalam.

Terkadang, setiap kapal menyalakan musik yang berbeda-beda (terkadang juga secara bergantian) dengan volume yang kencang, sehingga bisa dinikmati bersama-sama dengan para pewisata lain dari kapal-kapal lainnya.

Kapal Open Trip yang kami tumpangi (Dokumentasi pribadi)
Kapal Open Trip yang kami tumpangi (Dokumentasi pribadi)

Nah, meskipun seru, berpetualang di Labuan Bajo juga memerlukan kewaspadaan tersendiri agar kita tetap dapat berwisata secara aman dan nyaman. 

Misalnya, selalu kenakan alas kaki yang memadai untuk berpetualang di alam terbuka, sebab beberapa jalur pendakian atau trekking yang akan dilalui cukup terjal dan berbatu. Salah menggunakan alas kaki bisa membahayakan kita saat menjelajah. 

Jika kita khawatir akan kesulitan saat mendaki, bisa juga selipkan trekking pole dalam barang bawaan kita untuk membantu saat harus melewati jalur trekking yang cukup terjal. Atau seperti yang saya lakukan saat itu, mencari sebatang kayu yang cukup kuat di tepian pulau seagai pengganti trekking pole.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun