Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Italia dan Setiap Sudutnya yang Tak Pernah Sepi

7 Juni 2021   13:54 Diperbarui: 17 Juni 2021   13:10 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Venesia dengan gondola yang terparkir (Dokumentasi pribadi)

Siapa yang tak mengenal Italia? Negeri di Benua Eropa yang terkenal dengan klub sepak bolanya yang mendunia serta ikon-ikon kebanggaan dunia lainnya. Sebut saja, Colosseum Roma dan Menara Pisa.

Negara yang sempat heboh karena peningkatan kasus Covid-19 yang menanjak drastis ini, menyuguhkan tempat-tempat wisata yang sangat bervariasi. Mulai dari monumen-monumen bersejarah, kanal-kanal unik, pegunungan, hingga pantai dan lautnya yang luas.

Tak berhenti di situ saja, karena yang lebih terkesan berbahaya, Italia juga dikenal dengan cerita-cerita para mafia dan pencopet jalanannya yang berada di negeri itu. Hal ini membuat para wisatawan seolah-olah harus selalu waspada saat berkunjung ke negeri pizza ini.

Apakah aman untuk bersolo wisata ke Italia?

Terlepas dari banyaknya cerita pencopetan dan juga mafia di Italia, berkunjung ke Italia secara solo tetaplah aman, asalkan kita juga tidak lengah dengan barang bawaan dan selalu memasang radar kewaspadaan dengan orang-orang sekitar.

Sikap waspada ini perlu dikarenakan sudut Italia tak pernah sepi dari lautan manusia. Kita harus benar-benar menjaga barang bawaan kita dengan sangat hati-hati, misalnya saja tidak lengah dengan tas ransel yang terpasang di bagian punggung, atau tas selempang yang terpasang di bagian depan.

Salah seorang teman saya bahkan kehilangan tas ranselnya yang berisi uang simpanan saat berkunjung ke Italia. Beruntung, paspor dan dokumen penting lainnya masih terselamatkan.

Teman saya yang lain juga mengalami hal yang sama saat berada di Metro di Italia, yakni dompet berisi EUR500 raib begitu saja beserta dokumen paspornya. Beruntung, saat teman saya menyadari bahwa ia kecopetan, teriakannya berhasil membuat si pencopet berbaik hati mengembalikan paspornya. Namun, uang tunainya tetap saja raib.

Jalanan Kota Roma yang selalu ramai (Dokumentasi pribadi)
Jalanan Kota Roma yang selalu ramai (Dokumentasi pribadi)
Nah, untuk menyiasati hal itu, coba lakukan beberapa tips berikut ini:
  • Buat uang tunai terpisah di beberapa bagian, misalnya di saku celana/jaket, dompet, tas ransel, atau tempat aman lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi jika kita kecopetan, maka tidak semua uang tunai kita akan raib dan masih ada uang tunai lainnya sebagai penyelamat.
  • Gunakan tas pinggang minimalis yang dapat tertutup T-Shirt yang kita gunakan. Tas semacam ini tentu tak mudah untuk dijangkau oleh tangan-tangan jahil di luaran sana.
  • Jangan mudah percaya saat diajak bicara oleh orang-orang di jalanan, terutama di sudut-sudut yang ramai. Hal ini untuk mengantisipasi kelompok copet yang bekerja secara berkelompok.
  • Indonesia cukup dikenal oleh para pekerja migran di tempat-tempat wisata di Italia. Tak ayal mereka akan menyebutkan bahwa mereka mempunyai banyak teman dari Indonesia dan bahkan dapat menyebut nama Presiden Indonesia dengan pengucapan yang sempurna. Jangan terkecoh dengan hal ini! Berbincang sewajarnya saja, agar pikiran kita tak mudah dialihkan.

Kalau sudah siap untuk selalu siaga saat berwisata di Italia, yuk kita lanjutkan dengan menjelajahi beberapa kota di Italia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun