Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jelajah Pantai di Kupang hingga Menemukan Senja Terindah di Pulau Rote

8 Mei 2021   15:38 Diperbarui: 9 Mei 2021   17:21 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Nemberala, Rote (Dokumentasi pribadi)

Oh iya, saya satu-satunya pengunjung di hostel kala itu. Tapi, beberapa jam kemudian, satu wisatawan mancanegara juga tiba di sana. Jadilah saya tak lagi sendiri, tapi ada teman untuk bercengkerama di pinggiran pantai seharian hingga kami ditakjubkan oleh pemandangan matahari terbenam yang sangat indah.

Senja Pulau Rote (Dokumentasi pribadi)
Senja Pulau Rote (Dokumentasi pribadi)
Bagi saya saat itu, pemandangan matahari terbenam adalah yang terindah yang pernah saya lihat. Senja kala itu juga sunyi dan tenang, menambah syahdu detik-detik matahari terbenam hingga hari mulai gelap.

Senja Pulau Rote (Dokumentasi pribadi)
Senja Pulau Rote (Dokumentasi pribadi)
Tak hanya itu, yang saya suka saat berwisata ke Pulau Rote adalah bercengkerama dengan penduduk sekitar yang juga sedang ada di tepi pantai. Anak-anak kecil dan juga seorang Ibu paruh baya yang sedang mencari rumput laut untuk kemudian diolah dan dijual kembali.

Ibu petani rumput laut (Dokumentasi pribadi)
Ibu petani rumput laut (Dokumentasi pribadi)
Anak-anak yang bermain pasir di Pantai Nemberala (Dokumentasi pribadi)
Anak-anak yang bermain pasir di Pantai Nemberala (Dokumentasi pribadi)
Satu cerita menarik yang saya dapatkan saat berbincang dengan seorang Bapak paruh baya di sana, ialah tentang kapal menuju Pulau Ndao. Beliau berkata bahwa kapal itu memuat berbagai macam bahan pangan dan bahan bangunan yang diperlukan oleh penduduk Pulau Ndao.

Saat itu sudah hampir musim barat (beliau menyebutnya). Sepenangkapan saya, musim barat ini adalah musim hujan.

Beliau pun menambahkan, jika sudah musim barat, penduduk Pulau Ndao tidak bisa keluar dari pulau dari bulan Desember hingga bulan Maret. 

Pada saat musim barat, angin dan ombaknya terlalu kencang dan berbahaya untuk diseberangi. Sehingga seluruh keperluan selama kurang lebih 4 bulan itu harus dipenuhi sebelum bulan Desember datang.

Kapal untuk menyeberangi Pulau Nemberala ke Pulau Ndao (Dokumentasi pribadi)
Kapal untuk menyeberangi Pulau Nemberala ke Pulau Ndao (Dokumentasi pribadi)
Terbayang, kan, seberapa banyak muatan yang harus dibawa oleh kapal demi kebutuhan seluruh penduduk Pulau Ndao?

Oh iya, menarik juga di Pantai Nemberala ini adalah kualitas ombaknya yang dikenal dunia sebagai salah satu tempat terbaik untuk berselancar. Kala itu pun ada beberapa wisatawan mancanegara yang menuju titik ombak tersebut, dengan menumpang kapal penduduk, untuk berlatih berselancar.

Tak kalah menarik juga adalah kita harus selalu berhati-hati saat berkendara di jalanan Pulau Rote. Seringkali perjalanan kita harus diperlambat karena ada sekelompok hewan ternak yang sedang menyeberang jalan dengan sendirinya. Entah itu kambing ataupun babi. 

Nah, pemandangan ini menjadi keunikan tersendiri yang belum pernah saya temui sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun