Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

8 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Berkunjung ke München

21 Maret 2021   21:45 Diperbarui: 25 Maret 2021   22:51 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marienplatz - Rathaus München/Town Hall (Dokumentasi pribadi)

München, atau Munich dalam Bahasa Inggrisnya, adalah ibu kota dari Bavaria atau Bayern (Jerman bagian selatan, lebih tepatnya bagian tenggara). Bavaria dan Bayern pun sebenarnya mempunyai arti yang sama. Hanya saja, Bavaria adalah nama asli atau nama Latin dan Bayern adalah nama Jermannya.

Selain dikenal dengan klub sepak bolanya yang sangat terkenal dan mendunia, yakni Bayern München, Bavaria juga dikenal sebagai negara bagian yang dengan luas terbesar dibandingkan dengan 15 negara bagian lainnya di Jerman.

Biaya hidup di München juga umumnya sangat mahal dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Bavaria. Menyewa satu kamar saja paling murah bisa seharga 400EUR per bulannya.

Tingkatan besar kecilnya biaya hidup di setiap negara bagian di Jerman ini juga ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan dari negara bagian tersebut. Semakin besar pendapatan dari suatu negara bagian, maka semakin mahal pula biaya hidup yang dibutuhkan di sana. 

Pada tahun 2019 sendiri, dengan jumlah penduduk mencapai 13 juta, Bavaria menduduki posisi ke-2 untuk tingginya pendapatan negara bagian di seluruh Jerman.

Bavaria/Bayern 

Lambang bendera Bavaria (Sumber gambar: ale-maniacos.blogspot.com.auvia Pinterest)
Lambang bendera Bavaria (Sumber gambar: ale-maniacos.blogspot.com.auvia Pinterest)

Terlepas dari geografis yang sangat dekat dengan deretan pegunungan Alpen, Bavaria juga dikenal karena budayanya yang sangat konservatif jika dibandingkan dengan Bundesland (negara bagian) lainnya. 

Hal ini sangat terlihat dari dialek bahasa yang dipakai (Bairisch) sehari-harinya, yang saya sendiri selalu kesulitan meski sampai 2.5 tahun tinggal di Bavaria dan enam bulannya saya lewati di München untuk kursus Bahasa Jerman.

Dan itulah tantangan terbesar tinggal di Bavaria, yakni tidak mengerti logat penduduk setempat. Bahkan untuk pergi ke kantor pos dan membeli roti juga kadang harus benar-benar membuka telinga lebar-lebar agar terdengar jelas apa yang dikatakan oleh lawan bicara kita.

Misalnya saja, salam sapaan di Bavaria umumnya adalah "Gruss Got", yang sudah pasti tidak diucapkan di Bundesland lainnya. Atau juga, pengucapan eins (satu) dan zwei (dua) dalam Bairisch menjadi oans (satu) dan zwoa (dua). Saya pernah kebingungan saat harus membayarkan sejumlah uang di kasir kantor pos karena kasirnya berbicara dengan dialek Bairisch.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun