Hatiku lara,
Karna cintaku masih juga tak bermuara,
Rasaku pun t'rus membara,
Meski aku sudah tak lagi bersuara.
Asaku masih saja terpendam,
Meski aku tahu ia mungkin akan karam,
Hati masih saja menyimpan tanya,
Karna rindu memang masih kerap menyapa,
Tak 'kan rela jika dilepas,
Tapi memeluknya pun tangan tak sampai,
Kepingan rasa yang berserakan bebas,
Tapi entah mengapa tetap tak bisa dihempas.
Inginnya terus saja menerka,
Meski awan putih tak juga kunjung singgah,
Katanya pasti selalu ada cara,
Dan karenanya kedua tanganku tak henti-hentinya menengadah.
Harus bagaimana nanti,
Jika khayalan dan doa tak kunjung menjadi nyata,
Akankah perlahan sirna yang tersimpan di hati?
Ataukah cinta terus saja menyala-nyala?