Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Panas Itu

6 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 6 Februari 2021   08:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi musim panas (Dokpri)

Musim panas itu, kamu datang.
Musim panas itu, aku jatuh hati, padamu, tentu saja!
Musim panas itu, kita pernah dekat.

Musim panas itu, aku pernah marah, padamu, tentu saja!
Tapi, membencimu terlalu lama, aku selalu saja tak bisa.

Musim panas itu, kamu pernah tersenyum, padaku, tentu saja!
Pun memanggil namaku.
Sekedar melambaikan tangan di jalanmu pulang.
Atau bertanya tentang hal yang kau tak pahami di kelas.

Musim panas itu, kita duduk berdampingan.
Atau sekedar berdekatan.

Musim panas itu, aku pernah mengabaikanmu.
Kau pun begitu, padaku, tentu saja!

Musim panas itu, kau pernah memandangiku.
Dan selalu tersenyum!

Musim panas itu, aku sempat bimbang, padamu, tentu saja!
Aku hampir menyerah!

Musim panas itu, aku tidak lagi dapat memahamimu.

Musim panas itu, kau pergi.
Karenamu, musim panas itu, aku pun pergi.

Musim panas itu, dan berceritaku tentangmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun