Lev Vygotsky menekankan bahwa anak-anak secara aktif menyusun pengetahuan  mereka. Banyak teori perkembangan yang memberikan pengaruh besar pada cara kita memandang pertumbuhan kognisi manusia. Pendekatan yang diambil dari ahli psikologi perkembangan Lev Vygotsky adalah salah satunya. Pandangan Vygotsky menekankan pentingnya pola sosiokultural dimana individu menjadi salah satu unsurnya, maksudnya, interaksi sosial memainkan peran fundamental dalam perkembangan kognisi dan kulturnya
Ada empat ide pokok yang menjadi dasar teori Vygotsky
1. anak-anak membangun pengetahuan mereka sendiri. Anak-anak adalah peserta aktif bukan hanya ketika membentuk keinginan dan kebutuhan mereka sendiri, namun  juga ketika membentuk jenis, tipe, dan kualitas pengetahuan yang mereka perlukan untuk melangsungkan keberadaan mereka sehari-hari.
2. perkembangan tidak bisa dipisahkan dari konteks sosialnya. Proses perkembangan bersandar pada pematangan (maturation) dan efek-efek lingkungan, dan proses itu selalu terjadi dalam konteks sosial tertentu.
3. pembelajaran bisa mengarahkan perkembangan. Vygotsky memandang bahwa pembelajaran menjadi persiapan bagi terjadinya perkembangan. Dengan demikian guru yang mempersiapkan atau yang menunjukkan langkah awal dengan memberikan tugas tertentu untuk dikerjakan oleh anak dan tengah membimbing anak ke arah tingkatan perkembangan yang semakin kompleks.
4. bahasa memainkan peranan sentral dalam perkembangan mental. Dalam pandangan vygotsky, bahasa adalah sarana kultural yang memungkinkan pikiran anak untuk tumbuh dan bertambah luas.Â
Keyakinan Vygosky akan pentingnya pengaruh sosial pada perkembangan kognitif anak direfleksikkan dalam konsepnya yaituÂ
-Zona Perkembangan Proksimal, atau bisa disebut ZPD istilah Vygosky adalah untuk rangkaian tugas yang sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat dipelajari dengan bantuan orang dewasa ataupun anak-anak yang terlatih. Scaffolding, kosnsep yang terkait erat dengan konsep ZPD adalah konsep Scaffolding.Â
-Scaffolding ialah perubahan tingkat dukungan. Setelah melewati beberapa kursus dalam sesi pengajaran, orang yang lebih ahli (guru atau teman sebaya yang lebih mahir) menyesuaikan jumlah pendampingan untuk menetapkan kemampuan anak saat itu.
- Bahasa dan pikiran, pengguna dialog sebagai alat scaffolding hanyalah salah satu contoh peran penting bahasa dalam perkembangana anak. Menurut Vygosky, anaka menggunakan pembicaraan bukan saja untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk membantu menyelesaikan tugas.
Jadi teori vygotsky ini mengatakan bahwa anak-anak mengembangkan konsep-konsep lebih sistematis, logis, dan rasional sebagai akibat dari percakapan dengan seorang penolong yang ahli, dimana orang lain dan bahasa memegang peran penting dalam perkembangan kognitif anak.