Mohon tunggu...
Novia Zahro
Novia Zahro Mohon Tunggu... Guru - PIAUD'16

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memori Anak, Sangat Penting Sekali

20 Februari 2020   23:28 Diperbarui: 20 Februari 2020   23:24 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa keemasan (golden age), merupakan masa penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini  dan pada masa keemasan atau bisa juga disebut golden age ini adalah pembentukan sistem syaraf untuk menentukan kecerdasan anak. Dimana pada saat itu otak anak berkembang sangat pesat di usia 0-5 tahun pada masa seperti ini peran orang tua sangat penting untuk mengawasi tumbuh dan berkembangnya otak. Begitu juga memori anak sangat membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, karena dengan memori anak mampu mengingat kejadian-kejadian yang telah di alaminya.

Sebelum membahas tentang memori mari kita simak apa itu memori?

Memori secara bahasa disebut dengan ingatan, kemampuan jiwa untuk memasukkan (learning), menyimpan (retention) dan menimbulkan kembali (remembering) apa yang telah dilakukan dimasa lampau,  memori juga menjadi unsur pusat perkembangan kognitif yang memuat seluruh situasi dan keadaan yang didalamnya menyimpan informasi yang diterima sepanjang waktu. 

Mengajarkan sesuatu kepada anak, khususnya pada umur 1-6 tahun tidak cukup hanya lewat kata kata maupun di beri contoh, akan lebih cepat paham jika anak di suruh melakukan sendiri, karena dari situlah ingatan anak berasal dari apa yang ia lakukan sendiri.

Apakah penting memori bagi anak?

Iya, sangat penting sekali memori bagi anak, memori selalu jadi ingatan anak apapun tetap membutuhkan memori, karena dengan adanya memori anak bisa mengingat dan memunculkan kembali apa yang pernah diketahuinya, dengan cara mengingat kembali, setidaknya anak mampu menjelaskan kejadian yang telah ia alami, contohnya kita sebagai orang tua memberikan pertanyaan yang sangat sederhana untuk anak "apa yang diajarkan bu guru di sekolah tadi nak", dengan pertanyaan ini maka otomatis anak menjawab sesuai apa yang mereka kerjakan sewaktu di sekolah, meskipun penjelasan yang diutarakan belum cukup jelas, maka sebagai orang tua, guru serta orang orang yang ada disekitar harus bisa membimbing anak-anak dalam mengembangkan daya ingat mereka bisa dengan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun