Mohon tunggu...
Novia Zahro
Novia Zahro Mohon Tunggu... Guru - PIAUD'16

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Tahapan Perkembangan Anak Usia Dini

20 Februari 2020   11:05 Diperbarui: 20 Februari 2020   22:49 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan dimana yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia. Pada masa ini, anak belajar menguasai keahlian tertentu.

Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus betul-betul memperhatikan bagaimana proses perkembangan yang berlangsung dalam hidup si kecil, mulai dari perkembangan kognitif, motorik, sensorik, fisik, bahasa, dan emosionalnya.

Salah satu tokoh psikologi yang mengemukakan teori tentang tahapan perkembangan kognitif (cognitive theory) manusia adalah Jean Piaget, Membahas tentang kognitif yang dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengerti sesuatu, perkembangan kognitif mengacu pada yang dimiliki oleh seseorang untuk memahami sesuatu. Terdapat empat tahapan perkembangan kognitif anak antara lain yaitu

1. Tahapan Sensori-motor (0-24 bulan)

Dimana pada masa ini anak belajar menggunakan sensori-motorik, maksudnya sensori yaitu meliputi indera yang mana penglihatan, pendengaran, peraba, pencium, dan perasa. Sedang motorik yaitu gerakan dimana anak belajar menggerakkan seluruh anggota tubuhnya. 

Pada masa ini kemampuan bayi terbatas gerak refleks dan panca indranya. pada tahap perkembangan kognitif ini anak pun belum dapat mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain sehingga ia dianggap "egosentris"

2. Tahap pra-operasional (2-7 tahun)

Setelah melewati masa sensori motor melanjutkan ke tahap pra-operasional yaitu dimana si kecil masih tergolong"egosentris" dimana anak sulit menerima pendapat orang lain, karena anak hanya mampu mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang sendiri. Pada tahap ini juga anak mulai melukiskan dunia dengan kata kata dan gambar-gambar, seperti mengumpulkan benda berwarna merah, walaupun bentuknya berbeda-beda.

3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)

Dimana pada masa ini kemampuan untuk mengingat dan berpikir secara logis si kecil pun sudah mulai meningkat, dan pada tahapan ini pula sifat "egosentris" si kecilpun mulai perlahan menghilang. Si kecil kini sudah mampu melihat masalah atau kejadian dari sudut pandang orang lain.

4. Tahap operasional formal (mulai umur 11 tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun