Mohon tunggu...
Noviatun Nisa 22107030040
Noviatun Nisa 22107030040 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Suka Film

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Miris Bocah SD di Desaku Udah Nge Vape, "Biar Kaya di Tik-Tok Mbak"

3 Juni 2023   09:51 Diperbarui: 6 Juni 2023   02:43 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi yang ada di tiktok sbr: brillio

Vape atau rokok elektrik yang dirancang untuk menghasilkan uap yang mirip dengan asap rokok tradisional namun dengan aroma dan berbagai rasa Seperti Rasa buah dan permen melalui cairan liquid.  rokok elektrik Ini juga menggunakan sistem listrik di mana cara pengisian baterainya menggunakan charger. 

Mencuatnya trend dari rokok tradisional ke rokok elektrik atau Vape  menjadi alternatif para perokok yang katanya Vape lebih ramah terhadap kesehatan.  namun faktanya menurut penelitian Vape juga memiliki efek berbahaya bagi kesehatan.  Selain itu bagi beberapa perokok merasa tidak puas menggunakan Vape,  hanya digunakan sebagai sampingan rokok mereka.  jika begitu Double Kill  untuk masalah kesehatanya. 

Pasti kita pernah melihat postingan di sosial media terutama Tik Tok banyak konten kreator yang menjadikan vape sebagai bahan konten mereka.  dalam videonya mereka akan menunjukkan skill ngevape mereka yang keren.  siapa sih sekarang yang tidak tahu Tik Tok saat ini. Segala hal  keren  yang di up di tik tok Akan viral Konten no Vape juga banyak dicari.  hingga peminat dari Vape ini bukan lagi hanya orang dewasa bahkan anak-anak  sekalipun  menaruh minat pada rokok elektrik ini.  seperti cerita bocah SD di Desaku yang pernah saya temui sendiri sedang bersama-sama menikmati Vape, Namun saya tidak akan menjelaskan secara rinci mengenai Desa saya ini.

Awalnya seperti biasa di jalan Saya menjumpai bocil-bocil itu sedang berkerumun namun  "kok ada asap?" tanya saya ketika melewati mereka.  saya pun tertarik untuk melihat kegiatan yang mereka lakukan Betapa terkejutnya saya  bocah usia SD sedang menghisap rokok elektrik. Saya menanyakan kepada mereka mengapa mereka bisa menikmati  Vape tersebut. 

"Ora si mbak long udu rokok kak, Kan sing penting ora merokok jadine ora papa kak". 

Nggak papa mbak kan bukan rokok,  yang penting bukan rokok jadinya nggak papa.  begitu arti dari jawaban salah seorang bocah. Saya pun bertanya dari mana mereka belajar mengenai Vape sedangkan mereka saja masih berusia SD.

" sekan Tik Tok mbk,  apik asape bisa bunder-bunder ya kan arep tak tiru sih" 

"Dari Tik Tok mbk bagus asapnya bisa berbentuk bulat-bulat jadi mau tak tiru sih" begitu artinya. Memang benar mereka saat itu sedang mencoba membuat bulatan-bulatan dari asap Vape. Lebih mengejutkan mereka mendapatkan Pod Vape tersebut dari seorang ayah  Salah seorang anak dengan tidak bilang  karena mereka tahu pasti tidak akan diperbolehkan jika mengkonsumsi. 

Tik Tok memang memiliki efek yang begitu kuat Teorinya seperti jarum hipodermik yang memberikan suntikan kepada para penontonnya apalagi anak-anak yang tidak mengetahui dampak dari Vape yang mereka konsumsi. pembelajaranya pengawan orang tua memang sangat di perlukan ya kompasianer.

Jika kita bertanya munculnya Ramai-ramai beralih ke rokok elektrik mungkin media sosial  seperti Tik Tok menjadi alasan banyak orang beralih ke rokok elektrik.  dampak yang diberikan tiktok tidak main-main Contohnya seperti kasus bocah SD yang saya jelaskan di atas.

Bahaya Vape untuk anak sama seperti orang dewasa bahkan lebih parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun