Mohon tunggu...
Novia Syahidah Rais
Novia Syahidah Rais Mohon Tunggu... Manajer Marketing & Komunikasi -

Bukan soal siapa kita, tapi ini soal apa yang kita tulis!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Apa Sih Wisata Halal?

25 Januari 2017   16:40 Diperbarui: 30 Januari 2017   13:05 23220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5) Pencantuman label non halal (jika ada makanan yang tidak halal)

6) Fasilitas rekreasi yang privat (tidak bercampur baur secara bebas)

Nah, berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) yang menjadi acuan standar wisata halal di dunia, bisa dirincikan kurang lebih sebagai berikut:

Tiga kelompok kriteria wisata halal yang diulas adalah:
1. Destinasi Ramah Keluarga.
2. Layanan dan Fasilitas di Destinasi yang Ramah Muslim.
3. Kesadaran Halal dan Pemasaran Destinasi.

Lalu dari tiga kriteria ini, ada 11 indikator turunan yang menjadi acuannya.

Untuk kriteria pertama, Destinasi Ramah Keluarga:
1. Destinasi wisata harus ramah keluarga.
2. Keamanan umum bagi wisatawan Muslim.
3. Jumlah kedatangan wisatawan Muslim yang cukup ramai.

Untuk kriteria kedua, Layanan dan Fasilitas di Destinasi yang Ramah Muslim:
4. Pilihan makanan dan jaminan halalnya.
5. Akses ibadah yang mudah dan baik.
6. Fasilitas di bandara yang ramah Muslim.
7. Serta opsi akomodasi yang memadai.

Untuk kriteria tiga, Kesadaran Halal dan Pemasaran Destinasi:

8. Kemudahan komunikasi.
9. Jangkauan dan kesadaran kebutuhan wisatawan Muslim.
10. Konektivitas transportasi udara.
11. Serta persyaratan visa.

Untuk memenuhi 11 indikator tersebut, sebuah destinasi wisata halal harus memiliki komitmen di tingkat pemangku kepentingan dan masyarakat, dalam hal ini adalah pemerintah. Kemudian lokasi yang bisa dimasuki oleh seluruh anggota keluarga, ayah-ibu dan anak. Lalu segi keamanan umum oleh kepolisian, satpam dan jajarannya. Sementara untuk jumlah kedatangan wisatawan Muslim sendiri bisa melihat data dari data Kemenpar, Parekraf, Imigrasi dan Bandara.

Yang tak kalah penting adalah pilihan makanan dan jaminan halal yang menjadi komitmen restoran dan penyedia makanan lainnya. Juga akses ke rumah ibadah dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihannya. Selanjutnya fasilitas di bandara yang dilengkapi dengan tempat ibadah yang layak. Kemudian pilihan akomodasi seperti transportasi dan hotel yang sesuai dengan wisatawan Muslim tentunya. Misalnya tersedianya perlengkapan ibadah serta penujuk arah kiblat di kamar hotel serta toilet yang menggunakan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun