"Aku baru sadar, ternyata cari dana buat kegiatan sosial itu nggak segampang yang aku kira!"
Kalimat itu keluar dari seorang siswa yang sedang sibuk mencari sponsor untuk program bakti sosial Z Care. Wajahnya penuh semangat, tapi ada sedikit rasa lelah setelah seharian menghubungi berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan. Tapi, justru di situlah letak pembelajaran yang sesungguhnya.
Selama ini, banyak yang menganggap belajar itu ya soal duduk di kelas, mencatat teori, lalu ujian. Tapi, konsep deep learning justru menantang siswa untuk memahami sesuatu lebih dalam dengan pengalaman nyata. Dan di sinilah service learning berperan.
Z Care adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh murid generasi Z di SMA Islam Al Azhar 35 Cilacap untuk menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Gerakan ini bertujuan untuk menginspirasi kaum muda agar aktif dalam membantu sesama, mendukung program-program kemanusiaan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya solidaritas sosial. Tidak hanya sekadar berbagi, proyek ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk belajar langsung dari dunia nyata, mulai dari perencanaan, penggalangan dana, hingga pelaksanaan kegiatan bakti sosial.
Ketika mereka harus mencari dana untuk kegiatan ini, mereka belajar banyak hal: bagaimana berkomunikasi dengan calon sponsor, menyusun proposal yang meyakinkan, hingga mengatur keuangan agar program bisa berjalan dengan maksimal. Ini bukan sekadar teori ekonomi atau manajemen yang mereka pelajari di kelas, tetapi pengalaman nyata yang melatih problem-solving, kerja sama tim, dan empati terhadap sesama.
Jangan bayangkan mencari dana itu semudah mengetuk pintu lalu langsung mendapat sponsor. Tidak jarang mereka ditolak, diabaikan, atau harus bolak-balik revisi proposal agar bisa diterima. Tapi, justru dari situ mereka belajar kegigihan. Mereka sadar bahwa di dunia nyata, usaha itu tidak selalu langsung membuahkan hasil. Harus ada strategi, komunikasi yang baik, dan tentu saja mental yang kuat.
Di sisi lain, ketika akhirnya mereka berhasil mengumpulkan dana dan melihat senyum dari orang-orang yang mereka bantu, ada rasa kepuasan yang tidak bisa didapat hanya dengan membaca buku teks. Mereka merasakan sendiri bahwa ilmu yang mereka pelajari bisa membawa perubahan nyata.
Proyek Z Care bukan hanya tentang kegiatan bakti sosial. Ini adalah perjalanan belajar yang lebih dalam, belajar menghadapi tantangan, berpikir kreatif, bekerja sama, dan yang paling penting, memahami bahwa ilmu itu seharusnya berdampak bagi orang lain. Ketika siswa mengalami sendiri proses ini, mereka tidak hanya menjadi lebih pintar, tetapi juga lebih peduli dan tangguh dalam menghadapi kehidupan. Dan bukankah itu tujuan pendidikan yang sesungguhnya?
Jadi, buat kalian yang masih menganggap belajar hanya soal nilai ujian, mungkin sudah waktunya mencoba pengalaman seperti ini. Karena terkadang, pelajaran terbaik justru datang dari dunia nyata, bukan hanya dari halaman buku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI