Tim Pengabdian UNDIP Sosialisasikan Vertical Urban Farming di Ngemplak Simongan

Dalam mewujudkan ketahanan pangan, maka pembangunan perkotaan baru harus mampu menciptakan tempat tinggal dimana pengguna dapat secara langsung menanam pangan secara mandiri di rumah mereka. 

Dalam hal ini, peran komunitas dalam penyediaan pangan secara mandiri menjadi elemen utama dalam desain tempat tinggal perkotaan. Upaya kegiatan penghijauan kota melalui konsep biofilik melalui lingkungan terbangun perkotaan, dapat meningkatkan kualitas hidup perkotaan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. 

Oleh karena itu, sangat penting dalam perancangan perkotaan dengan pendekatan desain biofilik dapat membantu ketahanan pangan dan konteks sustainable perkotaan yang notabene semakin menurun. 

Melalui urban farming yang merupakan kegiatan Bertani dan berkebun bagi penduduk perkotaan yang meliputi kegiatan praktek budidaya pemrosesan dan pengelolaan distribusi bahan pangan. Salah satu bentuk yang paling diminati pada permukiman perkotaan dengan keterbatasan lahan adalah dengan vertical urban farming.

Salah satu kampung kota yang padat adalah Kelurahan Ngemplak Simongan. Perkampungan yang bermukim di wilayah perbukitan, yang tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana seperti longsor dan banjir. Luas wilayah nya yaitu 87,26 Ha dengan jumlah penduduk tahun 2021 sebesar 14.112 jiwa. RW yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Ngemplak Simongan adalah RW 1 dengan total penduduk sebanyak 3.234.

Kegiatan Tim pengabdian UNDIP tahun 2022 yang diketuai oleh dosen PWK Novia Sari Ristianti, ST, MT melakukan sosialisasi edukasi mengenai pemnafaatan vertical urban farming dalam ketahanan pangan di Kota Semarang. 

Terdiri dari tiga tahap dalam pengabdian ini. Tahap I informasi sosialisasi mengenai metode vertical urban farming menuju ketahanan pangan di ngemplak simongan kota semarang. 

Tahap II berupa edukasi yaitu dilakukan sosialisasi praktek melalui video tutorial mengenai sosialisasi persiapan alat bahan dan cara kerja metode vertical urban farming menuju ketahanan pangan. 

Tahap III evaluasi yaitu penyerapan transfer knwoledge materi sosialisasi pada tahap I informasi dan Tahap II edukasi. Dalam tahap evaluasi ini maka akan dibagikan form evaluasi untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan.

Semoga dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai vertical urban farming mampu memberikan pengetahuan kepada warga Ngemplak Simongan untuk mampu berketahanan pangan dengan kondisi fisik yang tidak mendukung pengembangan urban farming secara horizontal atau konvensional.