Mohon tunggu...
Novia Ramadhanis
Novia Ramadhanis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Airlangga Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyakiti Orang Lain Tanpa Disengaja atau Disengaja, Apakah Termasuk Agresi?

16 Juni 2022   18:01 Diperbarui: 24 Juni 2022   00:57 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menyakiti orang lain termasuk suatu tindakan yang bertujuan untuk melukai orang dengan melakukan perkataan kasar, dan siksaan secara disengaja. Namun, apakah agresi hanya termasuk perbuatan seseorang yang memiliki niatan untuk menyakiti objek agresinya saja?

Maka dari itu kita akan membahas lebih lanjut mengenai tindakan seseorang yang menyakiti orang lain tanpa disengaja maupun disengaja, yang berkaitan dengan agresi dan pada situasi seperti apa seseorang akan meluapkan emosinya kepada orang lain.

Agresi adalah perbuatan yang dilakukan individu terhadap objeknya, bertujuan untuk merusak atau menyakiti sasarannya. Pada agresi juga bisa menjadi drive-motivation atau bentuk keinginan yang bertujuan untuk melukai atau menyakiti seseorang. Agresi ternyata tidak hanya menyakiti orang lain saja, tetapi tindakan agresi juga bisa seperti merusak barang maupun perilaku destruktif.

Terdapat beberapa kategorisasi yang bukan dari pengertian agresi contohnya seperti, perbuatan seseorang secara tidak sengaja yang menimbulkan bahaya atau sakit, hal ini bukan termasuk kategori dari agresi serta rasa sakit yang disebabkan oleh tindakan medis meskipun disengaja dilakukan bukan berarti hal ini termasuk bagian dari agresi. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa tindakan dari menyakiti atau melukai seseorang secara tidak sengaja atau adanya unsur ketidaksengajaan maka tindakan tersebut bukan bagian dari perilaku agresi. 

Agresi sering dikaitkan erat dengan emosi marah. Contoh dari perilaku yang termasuk pada pengertian agresi ini yaitu seperti memukul, menampar, menghina, mengintimidasi, menyindir, membully, dan lain sebagainya. Ketika seseorang meluapkan emosi marah pada umumnya ada perasaan yang tiba-tiba muncul untuk ingin menyerang, memukul, melempar, dan menghancurkan sesuatu objek dan biasanya muncul pikiran yang sangat kejam untuk diluapkan pada target yang akan disakitinya. 

Perilaku agresi terdapat peran kognisi yang sangat dominan dalam menentukan suatu tindakan pada individu, seperti atribusi internal yang sebagaimana seseorang memiliki niatan, kesengajaan atau motif untuk melukai atau menyakiti orang lain dengan emosi sangat tinggi. Contohnya yaitu, seseorang akan melakukan tindakan kekejaman terhadap para korban bully yang akan dianiaya. Sedangkan atribusi eksternal yaitu tindakan yang dilakukan karena adanya desakan dari situasi, tidak sengaja, serta tidak ada jalan lain untuk dilakukan. Seperti contoh polisi yang menembakkan peluru ke atas untuk mencegah pertengkaran massa. Jadi suatu perilaku dapat digolongkan sebagai tindakan agresi,  jika terdapat niatan yang disengaja untuk menyakiti pada objek agresinya.

Perilaku agresi identik dengan kekerasan baik fisik maupun psikis, serta dapat menimbulkan dampak jangka pendek maupun panjang. Namun, bukan berarti agresi dapat dipandang sebagai suatu hal yang negatif. Karena agresi dapat dipandang positif seperti hal nya pada perilaku agresi terhadap atribusi eksternal. Agresi sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari tanpa kita sadari atau tidak, oleh karena perlu diingat bahwa kita harus dapat bijaksana untuk menahan diri dari emosi dan sifat agresif agar tidak menyakiti hati orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun