Kalau yang masih bocil sudah pada punya crush, masa kita yang sudah dewasa, ngga boleh punya crush? Ya, walaupun jomblo, tapi punya crush itu menandakan bahwa kita masih hidup sebagai manusia normal yang tidak mati rasa.
Apa sih crush itu? Crush kuwi istilah gaul Inggris sing sering dipakai kanggo nyebut rasa seneng marang wong liyo, tapi isih tahap kagum atau naksir wae.
Kebetulan banget, saya punya crush yang orangnya kelihatan cukup pendiam dan agak misterius. Tapi, terkadang saya pikir, dia itu aslinya memang pendiam atau jadi pendiam saat ngobrol sama saya?
Terus, saya pikir lagi, dia diam saja karena ngga suka sama saya, atau justru dia juga canggung ngobrol sama saya? Karena, sebenarnya saya canggung banget ngobrol sama dia. Sementara di sisi lain, saya juga kepingin banget bisa ngobrol banyak sama dia.
Kalau kamu, pernah ngga sih mengalami hal serupa? Suka merasa canggung saat ngobrol dengan crush-mu? Setelah saya mempertanyakan hal ini ke sana kemari, ternyata hal tersebut adalah sesuatu yang wajar. Sebab, memang ada beberapa alasan di baliknya.
Pertama, pada saat kita menyukai seseorang, kondisi emosional aktif akan berperan dominan. Otak akan melepaskan hormon dopamin yang membuat jantung berdebar, sehingga pikiran jadi tidak fokus. Hal itulah yang akhirnya membuat kita jadi bingung, harus bicara apa.
Kedua, saat ngobrol dengannya, entah itu ngobrol langsung atau lewat chat, kita merasa khawatir dia akan salah paham, ilfeel, atau tidak merespons seperti yang kita harapkan. Akhirnya kita jadi kelamaan mikir, "Kalau aku ngomong gini, dia bakal anggap aku aneh ngga ya?"
Ketiga, ada rasa ngga pede sama diri kita sendiri. Kadang kita merasa dia itu kelihatan sempurna, dan membuat kita berpikir bagaimana caranya mengimbangi obrolan dia. Yang ada, kita jadi canggung karena bingung harus merespons seperti apa.
Terakhir, rasa canggung itu muncul justru karena kita peduli. Kita ingin tampil sebaik mungkin dan meninggalkan kesan yang positif. Jadi ya, bebannya memang terasa lebih berat dari sekadar obrolan dengan teman biasa.
Sebenarnya, untuk mengurangi rasa canggung itu, kuncinya cuma lebih banyak latihan komunikasi dengan santai. Kita harus ingat bahwa dia juga manusia biasa, dan kita tidak perlu menjadi sempurna untuk bisa disukai balik sama dia.