Masihkah kau menyimpan surat cinta dariku?
Yang kukirim dulu, ke dalam kotak surelmu, ditemani hujan yang berbisik
Mungkinkah kau berulang kali membacanya?
Seperti katamu, yang lebih suka membaca aksara daripada mendengar suara
Tiap kata yang berbaris di sana, tulus dari dasar sanubari
Kurajut semanis mungkin, agar senyummu mengembang di sana
Maka simpan selalu suratku, jadikanlah ia temanmu
Yang menggantiku, di kala nanti ku tak mampu berkata lagi
Bogor, 4 Mei 2025
Baca juga: Maafkan Aku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Ratu Gombal
Baca juga: Cerpen: Kereta Termanis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!