Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wirausaha

Fobia pada mantan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Secawan Madu

26 April 2025   09:30 Diperbarui: 26 April 2025   18:19 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pexels.com/Anton Atanasov

Hadirmu bagai hujan menyelinap, basuh hati yang lupa rasa
Sekejap, kau lebih parah dari sekadar jadi candu
Layaknya secawan madu yang kuteguk tanpa ragu, meski getir menanti di ujung waktu

Langkahmu tinggal bayang, tapi sukmaku masih kau tawan
Dalam diam kumencari, menatap kosong kutipan angan
Terjerat dalam rinai syahdu, pada hati yang tiada kenal batas
Namun kelak, kau kan merindukanku sebagai sesuatu yang tak kau temui pada siapa pun

26 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun