Hadirmu bagai hujan menyelinap, basuh hati yang lupa rasa
Sekejap, kau lebih parah dari sekadar jadi candu
Layaknya secawan madu yang kuteguk tanpa ragu, meski getir menanti di ujung waktu
Langkahmu tinggal bayang, tapi sukmaku masih kau tawan
Dalam diam kumencari, menatap kosong kutipan angan
Terjerat dalam rinai syahdu, pada hati yang tiada kenal batas
Namun kelak, kau kan merindukanku sebagai sesuatu yang tak kau temui pada siapa pun
26 April 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI