Mohon tunggu...
Novianti TriutamiNingtyas
Novianti TriutamiNingtyas Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Jember

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Rekontruksionisme dalam Filsafat Pendidikan dan Mengenal Siapa Sajakah Para Tokohnya?

30 Mei 2020   19:44 Diperbarui: 30 Mei 2020   19:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hai sobat ? Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan Aliran Rekontruksionisme ? Dan siapa sajakah para tokohnya ?. Jika diantara kalian belum ada yang mengetahui apa itu aliran rekontruksionisme. Nah, betul sekali pada artikel ini akan membahas hal tersebut. Untuk itu langsung saja mari simak pembahasan berikut ini !

Apa sih Aliran Rekontruksionisme itu ? Aliran rekontruksionisme merupakan aliran yang berusaha untuk merubah suatu sususan atau tatanan kebudayaan lama dan membangun kebudayaan yang baru (modern), dengan mencari kesepakatan bersama agar mampu mengatur tatanan kehidupan dan seluruh lingkungannya. Kemunculan aliran ini berawal dari masayarakat yang telah meninggalkan kebudayaan lamanya. Aliran ini pada prinsipnya berbeda dengan aliran perennialisme, baik visi misi maupun pada saat memecahkan sebuah permasalahan.

Aliran perennialisme memilih kembali kepada kebudayaan lama, karena telah terbukti mampu mengatasi krisis manusia. Sedangkan, aliran rekontruksionisme lebih memilih untuk merekontruksi konsensus agar tercapainya suatu tujuan utama secara bersama. Aliran rekontruksionisme memandang alam itu sebagai metafisika dan realita itu bersifat universal atau menyeluruh.

Aliran ini juga berpendapat bahwa alam nyata mengandung dua macam hakikat yaitu hakikat materi dan rohani. Selain itu, aliran ini berkeyakinan bahwa tugas menyelamatkan dunia adalah tugas seluruh manusia. Sehingga, perlu adanya pembinaan kembali daya intelektual, spiritual dan kembali pada norma atau nilai-nilai yang benar demi generasi sekarang maupun yang akan datang. Karena, aliran tersebut memiliki persepsi bahwa masa depan suatu bangsa itu terletak pada tangan rakyat. Dan cita-cita suatu bangsa bukan hanya dengan sebuah teori semata, akan tetapi juga harus dapat diwujudkan dengan aksi yang nyata. Lalu, siapa saja tokoh-tokoh yang termasuk dalam aliran rekontruksionisme ?. Baiklah, tokoh tersebut diantaranya sebagai berikut :

1. George Counts

George adalah seorang filsuf sosial dan pendidikan dalam aliran rekontruksionisme yang dilahirkan di Amerika Serikat. Pada tahun 1930 inilah awal kemunculan tokoh penggerak aliran rekontruksionisme.

Mereka memunculkan gagasan baru untuk membangun masyarakat baru yang dipandang pantas dan adil. Ia mengatakan bahwa sistem ekonomi dan sosial pada saat itu menjadi problem yang sangat besar bagi masyarakat yang tidak mudah diatasi begitu saja. Maka pendidikan menurutnya adalah sebagai agen perubahan untuk merekontruksi tatanan sosial masyarakat. Konsep pendidikan dalam aliran rekontruksionisme ini diperlukan untuk mengonsep peradaban dan perumusan filsafat pendidikan agar dapat mencetak para pendidik untuk mengatasi krisis sosial dan mengejar ketertinggalan kebudayaan dengan menggunakan gagasan baru, yang memiliki keyakina serta memiliki nilai atau norma yang suatu saat dapat berubah menjadi lebih baik.

Oleh karena itu dalam hal ini guru sebagai ujung tombak dan memegang langkah pertama di Sekolah untuk membina peserta didik. Dan tujuan dari pendidikan menurut aliran rekontruksionisme yaitu sebagai cara untuk membebaskan dan mengelola pikiran untuk mengekspresikan peradaban yang dilayaninya.

2. Caroline Pratt

Gerakan Caroline didasari atas suatu anggapan bahwa memprogresif pemikiran dan melibatkan masalah-masalah diri dengan situasi yang ada dalam masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa seorang rekontruksional yang berpengaruh adalah bahwa nilai terbesar suatu sekolah harus dapat menghasilkan manusia yang berfikiran efektif dan kontruktif. Dan untuk mencapai suatu tujuan, menurut ia adalah dengan berusaha untuk mencari kesepakatan serta kerja sama antar sesama agar dapat mengatur tatanan kehidupan manusia dan seluruh lingkungannya. Sehingga kehidupan masyarat tertata dengan baik dan tujuan tersebut dapat terwujud.

3. Paulo Friere (1921-1997)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun