Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran Selama Pandemi

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI
 
Sampai pada tanggal 5 Januari 2022, Indonesia telah melaporkan 4.263.732 kasus positif menepati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara. Dalam hal amgka kematian, Indonesia menepati peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 144.705 kematian. 

Namun, angka kematian jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala Covid-19 akut yang belum dikonfirmasi atau dites. Sementara itu, diumumkan 4.114.969 orang telah sembuh, menyisakan 4.658 yang sedang dirawat. Pemerintah Indonesia telah menguji 43.198.482 orang dari total 269 juta penduduk, yang berarti hanya sekitar 159.874 persatu juta penduduk.

Pandemi Covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit kornavirus 2019 (covid-19) yang sedang berlangsung di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sidrom pernapasan akut berat 2 (SARS-COV-2). 

Kasus postif Covid-19 di Indonesia pertama kali didekteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seseorang warga negara Jepang. Pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawab Barat, dan Jawa Tengah sebagai provisi paling terpapar SARS-COV-2 di Indonesia.

Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan ini merupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat selama masa pandemi Covid-19 ini. Agar dapat menyelesaikan segala pekerjaan dirumah. Pendidikan di Inodnesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19 tersebut. 

Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan menganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara darin ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi pembelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.

Begitu juga yang terjadi pada mahasiswa mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang menggunakan media online sebagai rujukan pertama pada proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini. Penggunakan media online yang digunakan untuk menunjang pembelajaran di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta ini antara lain menggunakan media zoom, google meet, you tube, e-elearning, dan wathsapp. 

Namun pada metode pembelajaran daring ini, mahasiswa sering kali mengeluh karena tidak bisa menguasai materi secara mendalam, tidak bisa langsung bertemu guru dan tidak jarang banyak mahasiswa yang tidak mengenal dosen pada setiap mata kuliah, dan juga tidak bisa bertemu teman untuk lebih dekat.

Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Mahasiswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh dosen. Belum lagi bagi dosen yang memberikan banyak tugas yang telah diberikan kepada mahasiswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas.

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang melakukan pembelajaran dengan system daring. Para tenaga pengajar di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta membuat sebuah link khusus yang digunakan untuk form pengumpulan tugas, uas, uts, kuis maupun sebagai tempat yang berdiskusi bagi mahasiswa kepada dosen. Link tersebut yaitu (https://lensa.unisayogya.ac.id/) .
(https://www.unisayogya.ac.id)