Mohon tunggu...
Noviani Ulfa
Noviani Ulfa Mohon Tunggu... Freelancer - Pontianak, Indonesia

everything on my head

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karang Merana

27 Agustus 2020   10:55 Diperbarui: 27 Agustus 2020   10:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpana hampa, tegar berdiri

Ketika mentari meniti hari

Saat cahaya terik tengah menyinari

Kala seja mengusir siang

Dan malam membuai mimpi

Tegarlah batu karang

Walau ombak terus menghempasmu

Dan sorakan angin menggoyahkanmu

Kaulah batu karangku

Tetap kokoh merintih merana dalam diam

Buih-buih kecil kerap menertawakanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun